KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Perusahan Air Minum (PDAM) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) berada diperingkat ketiga dari 10 Kabupaten kota Provinsi Maluku Utara (Malut) dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Drektorat Air Minum, sebagai hasil penilaian kinerja 2019 – 2020
Direktur Air Minum Kabupaten Kepulauan Sula, H. Djuwadi mengatakan dari urutan Peringkat Secara Nasional dari 387 PDAM yang dinilai Sumber Data, “Buku Kinerja BUMD-Air Minum 2020” Kementrian PUPR – Ditjen Cipta Katya – Drektorat Air Minum. PDAM Kepulauan Sula urutan ke -280 Secara Nasional, “kata Djuwadi
saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (27/05/21)
Lanjut Djuwadi, Penilaian kinerja BUMD Air Minum dilakukan terhadap empat aspek penting yaitu, keuangan, pelayanan, operasional dan sumber daya manusia dengan 18 indikator penilaian kinerja sesuai dengan Buku Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja oleh Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), ” tutur Djuwadi
Tambah Djuwadi, Penyusunan dari Buku Kinerja BUMD Air Minum adalah untuk memperoleh dan menyampaikan gambaran kondisi kinerja BUMD Air Minum secara keseluruhan kepada seluruh pemangku kepentingan.
Dalam Buku Kinerja, disebutkan bahwa kategori kinerja BUMD air bersih terdiri atas tiga yaitu Sehat dengan nilai lebih dari 2, 8 Kurang Sehat dengan nilai 2,2 sampai 2,8 dan Sakit dengan nilai kurang dari 2,2, “ungkapnya.
Untuk menanggapi prestasi yang diraih oleh PDAM Kepulauan Sula, Direktur PDAM Kepulauan Sula, H. Djuwadi mengungkapkan, bahwa prestasi yang diraih merupakan hasil penilaian tahunan oleh BPPSPAM yang bekerja sama dengan Badan Pemerika Keuangan (BPK) dan instansi terkait lainnya.
Hasil yang diraih merupakan kerja keras dari rekan-rekan pegawai PDAM Kepulauan Sula. Tentu juga tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah, provinsi hingga pusat termasuk juga masyarakat Kepulauan Sula
“Prestasi ini akan menjadi pemicu dan penyemangat bagi PDAM untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kepulauan Sula, ” pungkas Djuwadi. [DN]