SURABAYA, beritalima.com, Suhu politik menjelang pilgub, Jawa Timur 2018 mulai memanas. Partai politik satu persatu menunjukan perannya, salah satu DPD PDIP Jawa Timur. Yang mengawali proses pendaftaran bakal calon Gubenur dan calon wakil Gubenur mulai hari ini kamis, (01/06/2017)
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari mengatakan, pihak nya telah mengumumkan pendaftaran calon pilgub melalui surat kabar harian Nasional.
Pendaftaran dibuka mulai 01 Juni 2017 sampai 14 Juni 2017 (dua pekan). Pendaftaran kita buka mulai pukul 09.00-17.00 Wib di kantor DPD PDIP Jawa Timur.”Karena 1 Juni ini khusus, karena Indonesia pertama merayakan lahirnya Pancasila. Mengambil semangat idiologis, jadi secara idiologi kami mengkhidmati, dan sekarang ini bulan Ramadhan, kami inginmendapat berkah kedua-duanya,”terangnya.
Sementara, untuk pendaftaran bakal calon Gubenur maupun bakal calon wakil Gubenur, PDIP Jatim memasang tarif Rp 100 juta, dengan alasan untuk biaya survei. Ini sekaligus untuk mengetahui kesungguhan si pendaftar yang ingin maju di pilgub Jawa Timur 2018, dengan mesin partai kepala banteng moncong putih.
Sebab, kata Untari, berdasarkan pengalaman Pilkada sebelumnya, banyak bakal calon yang ingin maju melalui partainya, tapi hanya sekedar mengambil formulir saja, alias tidak serius.
Untuk melihat kesungguhan para bakal calon di pilkada serentak 2018, PDIP membulatkan tekad menarik biaya pendaftaran Rp 100 juta,” Salah satunya kami mengajak untuk bergotong royong biaya survei. Jadi bukan untuk DPD PDIP, melainkan untuk biaya survei,”katanya.
Menurut Untari, survei adalah salah satu alat bagi partainya untuk menentukan siapa yang pantas di rekomendasikan maju di pilgub Jatim oleh ketua umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri
Biaya pendaftaran menurut Untari, sebagai cost politics ini, akan menjadi seleksi pertama PDIP bagi bakal calon yang akan diusung partainya.” Salah satu syarat selain Kapabilitas, Popularitas, kemudian rekam jejak yang bagus, tapi juga, Integritasnya harus tinggi. Seseorang yang memimpin tanpa Integritas pasti tidak akan memperhatikan rakyat nya,”pungkasnya.(by)
