MIMIKA, beritalima.com – Warga Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua dalam lingkungan Klasis Mimika, diajak untuk wajib mengenal bahkan akrab dengan perkembangan teknologi masa kini dan ke depannya demi mengantisipasi tantangan pelayanan gereja yang sarat dengan perkembangan baru.
“Ini bukanlah hal baru karena banyak manusia diluar Papua sana yang saat ini juga terus mengikuti perkembangan teknologi ini, dan itu sebabnya juga BPK GKI di Mimika memulainya dengan menyediakan website dalam kerangka pengembangan pelayanan gereja ke depannya.
Prinsipnya tidak harua ahli untuk akrab dengan teknologi, karena asal sudah mengetahui sejumlah perkembangan global maka itu susah cukup agar kita semua tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi dan indormasi global.
Itu juga bisa dimulai dengan mengenal website GKI Klasis Mimika dan memberikan informasi informasi yang selalu terjadi dalam jemaat masing-masing,” tutur Ketua BPK GKI Mimika Pdt. Lewi Sawor, S.Th., M.Mis usai membuka Rakor Pembinaan Jemaat tingkat Klasis di gedung gereja Kanaan di Gorong-gorong Timika Sabtu (16/02/19).
Hal itu ditegaskannya, mengingat situasi perkembangan global teknologi dan informasi yang siap dialami semua umat manusia sejak tahun 2020 ini ke tahun 2030 mendatang.
Umat manusia itu jelas, termasuk warga Kabupaten Mimika bahkan secara khusus Warga GKI dalam lingkungan Klasis Mimika. Proses perkembangan itu akan sangat sulit ditentang atau dibendung oleh manusia, apalagi diabaikan jika tidak diantisipasi sejak dini atau mulai sekarang.
Karenanya, ajakan untuk mengenal dan akrab dengan kemajuan teknologi itu bukan sekedar tiap hari jemaat harus duduk dengan kesibukan Facebook (FB) atau Whats App (WA), justru aktivitas itu harus dikurangi karena memberikan efek negatif dalam beberapa sisi kehidupan berjemaat seperti dalam keluarga dan persekutuan.
“Akrab teknologi yang saya maksudkan adalah mengetahui perkembangan teknologi yang bagaimana dan informasi apa saja, yang saat ini sedang terjadi didunia ini. Apakah perkembangan itu siap memberikN dampak terhadap situasi dan kondisi perkembangan jemaat atau tidak. Jika berdampak positif, mungkin bisa didiskusi dan dikolaborasikan bagi kebutuhan pelayanan berjemaat tetapi jika berdampak negatif maka harua segera bisa dilakukan diskusi mengantisipasinya.
Kita tidak bisa tinggal diam menerima saja apa yang akan terjadi, sebaliknya kita harus tahu dan paham semua perkembangam itu agar mampu mencerna nya bagi kebutuhan perkembangan jemaat. Jadi mari mulai dan jangan pernah apatis atau berdiam diri sebab panggilan pelayanan ini adalah untuk semua kita yang mengaku Yesus Kristus orang Nazareth itu sebagai Tuhan dan Juru Selamat bagi hidupnya, ” pesan Pdt. Lewi Sawor.
Pasca disediakannya website GKI Klasis Mimika, menurut informasi Pdt Lewi Sawor, ada juga harapan BPK GKI Mimika mengajak jemaat untuk berpartisipasi dalam pengenalan teknologi dan informasi ini.
“Kita akan coba menyediakan waktu untuk mengajak perwakilan jemaat mengetahui dan paham keterampilan teknis untuk mencermati informasi dan mengemasnya dalam bentuk berita, sehingga setiap informasi kegiatan dan apapun bisa langsung disediakan masing-masing jemaat melalui website klasis ini. Kita akan rencanakan maksud ini segera,” kata Pdt. Lewi Sawor, S.Th (sam nussy)