Jombang | beritalima.com – Pembelinya terlihat ramai dan pelayannyapun cepat saji dalam hitungan beberapa menit sesuai porsinya langsung bisa dicicipi dan bisa dibawa pulang. Warungnya dibuka di buka pukul 08.30 – 19.30.
Yang belinya bukan untuk satu dua orang saja tapi bisa buat orang banyak, ada yang pakai sepeda motor ada juga yang pakai kendaraan roda empat. Rasanya dinikmati masing masing pembeli yang pada gilirannya pembeli sendiri yang menilai citarasa Bakso dan Mie Ayam Maju Lancar produk Widodo yang berjualan dari keliling hingga mangkal dan menetap.
Tepatnya tahun 1983 pa Widodo asal Solo berjualan keliling di sekitaran Desa Kabuh Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Dan mulai mangkal tahun 1999 di depan rumah warga persisnya depan Polsek Kabuh.
Lambat laun pa Widodo membeli rumah yang biasa tempat mangkalnya sejak tahun 2000 an akhirnya tahun 2013 dibantu oleh sanak pamilinya terutama mempekerjakan anak ponakannya namun ternyata anak ponakannya semakin betah menemani pa Widodo menjual bakso dan mie ayam hingga saat ini.
Soal rasa pa Widodo bisa mengelola bumbunya, tiap hari bisa menghabiskan 35 kg daging sapi tanpa dicampur daging ayam. Tekstur baso tidak terlalu kenyal tidak terlalu lembek, semuanya dapet, bawang putihnya dapat rasa mericanya juga dapat.
Pelayanan pembeli untuk satu porsi tidak sampai 5 menit makanan sudah siap saji dimeja. Tiap satu porsi bakso dalam satu mangkok dihargai Rp15.000 begitu juga mie ayamnya sama hargnya Rp15.000 dan ditambah lain lainnya seperti minuman, lontong, dan lainnya sama harganya dengan pedagang bakso lainnya.
Jurnalis : Dedy Mulyadi