MADIUN, beritalima.com- Meski suplayer daging ayam potong di Pasar Besar Kota Madiun (PBM), Jawa Timur, ada yang menaikkan harga, tapi para pedagang eceran tidak berani menaikkan harga ke konsumen atau pelanggan.
Menurut salah satu pedagang daging ayam potong di PBM, Galuh Kuncahyorini, ia kwatir, kalau harga ke konsumen atau pelanggan dinaikkan, maka akan ‘lari’.
“Lebih baik pedagang tambel (rugi) sementara waktu daripada pelanggan lari. Untuk saat ini kami tetap menjual Rp.32 ribu/kilogram. Sama seperti sebelum bulan puasa,” kata Galuh, yang berjualan los 10 PBM, kepada wartawan, Minggu 4 Juni 2017.
Dengan menjual Rp.32 ribu/kilogram, sebenarnya keuntungannya sangat tipis sekali. Bahkan pedagang daging ayam potong pernah mengalami kerugian karena tidak berani menaikkan harga.
“Dulu pernah kami rugi hingga beberapa hari. Tapi bagaimana lagi. Soalnya cari pelanggan itu susah. Ya kami tetap jualan. Kalau tidak jualan, pelanggan lari,” pungkas Galuh.
Sementara itu, dari pantauan wartawan, harga daging sapi tetap pada kisaran Rp.100 ribu/kilogram. Harga tersebut, sama saat sebelum memasuki bulan puasa. (Tono/Dibyo).