Pedagang Merugi, Tinggalkan Wisata Kuliner

  • Whatsapp

TORAJA UTARA , beritalima.com – Lapangan Bakti Rantepao, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara menjadikan lokasi tersebut sebagai wisatawan tambahan, yaitu wisata kuliner.

Niat Pemerintah tentunya mendapat dukungan warga Rantepao. Setelah adanya wisata kuliner warga berharap kota Rantepao akan menjadi kota yang ‘hidup’ pada malam hari.

Ini juga ditanggapi oleh Kepala Dinas Pariwisata Toraja Utara, Ir. Harly Patriatno, M.Si. Dari keterangan mereka, harus diakui perlunya ada penataan ulang, sehingga lapangan Bakti sebagai tujuan wisata kuliner memiliki daya tarik bagi setiap pengunjung.

” Dari penertiban soal tempat berjualan harusnya diseragamkan menjadi satu motif khas Toraja,” jelas Harly saat memberikan keterangan kepada berita lima, Jumat 4 Agustus 2017 diruang kerjanya.

Menyinggung sejumlah penjual lebih memilih meninggalkan lapangan Bakti, setelah pedagang tersebut merugi terus. Kadis Pariwisata Torut menanggapinya, ” Tidak ada pedagang yang ingin rugi, masalah yang dihadapi oleh pedagang harus dicarikan jalan keluar sehingga setiap penjual betah,” jelasnya.

Guna memaksimalkan wisata kuliner, lapangan Bakti harus dirancang adanya pertunjukan atraksi panggung hiburan dengan menggelar pentas seni yang melibatkan sanggar dan seniman-seniman Toraja.

” Saya yakin, jika apa yang saya maksud berjalan dengan baik, wisata kuliner dilapangan Bakti akan ‘hidup’ sebagai objek wisata baru,” tutupnya. (Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *