Bengkulu, beritalima.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu gelar apel gabungan di pasar Panorama, Senin (3/02/2020). Apel ini diikuti oleh Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi didampingi Asisten II Kota Bengkulu Zulyati dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Pemadam Kabakaran dan Penyelamatan (Damkar) serta UPTD Pasar.
Dalam hal ini Wawali ingin memastikan relokasi pedagang dipasar panorama dapat berjalan sesuai dengan harapan dan lancar dalam setiap progresnya. Beliau juga memastikan semua OPD yang hadir kali ini harus berkomitmen dalam penataan pasar panorama.
“Kita ajak semua pedagang untuk masuk ke Kios serta Pelataran yang sudah disiapkan, hal ini memerlukan pendekatan secara Persuasif yang mana mengubah serta memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku pedagang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak pemkot nantinya, serta lakukan juga pendekatan secara humanis dengan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Ia juga mengatakan setelah melakukan pendekatan serta peninjauan kawasan pasar panorama mendapat kesimpulan pasar belum layak dan masih banyak yang perlu dibenahi dari segi infrastruktur maupun yang lain.
“Laporan sudah diterima dari beberapa OPD mengenai kawasan Panorama, maka atas izin Walikota Bengkulu kita anggaran 1 miliar rupiah untuk membuat auning, pelataran tanah yang sudah dibeton, InsyaAllah dapat menampung 300-400 pedagang nantinya,” ungkapnya.
Wawali juga menegaskan bahwa nantinya para pedagang tidak boleh lagi berjualan dijalan yang mengganggu lalulintas. Pedagang yang berjualan di sini akan diberikan tempat yang layak untuk aktifitas jual beli.
“Saya akan mengingatkan semua pihak terkait untuk saling bersinergi seperti Satpol PP untuk tegakkan aturan dilarang dijalan, UPTD pasar jangan ada sampai kongkalikong terhadap pihak lain dengan pemungutan biaya. Nantinya akan adan pengumuman tidak boleh pemungutan biaya sepeserpun apabila ada yang menyalahgunakan kita tegas dan laporkan ke aparat penegak hukum,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pihak Dishub untuk masalah lahan parkir tidak ada yang boleh digunakan untuk pedagang bila ditemukan kerjasama antara pihak ketiga serta pedagang akan dicabut kerjasamanya.
“Nantinya saya juga meminta DLH memperhatikan kebersihan pasar panorama. Seteleh kondisi bersih, rapi, tertata kita akan undang pak wali dengan menujukan semua upaya jerih payah selama ini membawa hasil yang positif,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa dengan menata dan menertibkan pasar panorama ini, lokasi awalnya kumuh, tidak tertata menjadi rapi, lebih tertata hidup dengan aktivitas perekonomian masyarakat setempat.
“Hal ini juga menunjang antara penataan dan pengembangan kota, serta pemerataan dan pendistribusian perekonomian di kawasan tersebut,” tutupnya. (rd)