Peduli Kesehatan Anak, Koramil 0825/01 Banyuwangi Dampingi Pemberian Imunisasi Vaksin Difteri

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Personel Koramil 0825/01 Banyuwangi melaksanakan pengawalan dan pemdampingan dalam rangka pemberian Imunisasi Vaksin Difteri yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Singotrunan yang di pusatkan di SMPN 3 Banyuwangi Lingkungan Singowignyo Rt. 03 Rw. 04 Kelurahan Singotrunan Kec. Banyuwangi, Sabtu, 10/02/18.

Pengawalan serta pendampingan yang dilakukan oleh personel Koramil 0825/01 Banyuwangi melalui para Bintara Pembina Desa (Babinsa) tersebut sudah membuktikan komitmen TNI lewat pendampingan di sekolah-sekolah dalam kegiatan imunisasi difteri guna mendukung program UPTD puskesmas Singotrunan dalam rangka pemberian Imunisasi Difteri pada tahun 2018 tersebut.

guna mendukung demi kelancaran Pemberian Imunisasi Difteri tersebut Koramil 0825/01 Banyuwangi melaksanakan pendampingan Imunisasi Difteri yang diikuti sekitar 746 siswa-siswi kelas 7, 8 dan kelas 9 dari jumlah 21 Kelas di SMPN 3 Banyuwangi, Meski kegiatan pemberian suntikan Imunisasi Program Vaksin Difteri Tahun 2018 tersebut diiringi isak tangis oleh Siswa-siswi yang takut di imunisasi bahkan sebagian dari siswa-siswi ada yang pingsan, namun kegiatan pemberian Imunisasi Vaksin Difteri Tahun 2018 berjalan dengan tertib dan lancar.

Sri Artiningsih, Amd, Keb Kepala Pustu Kampung Mandar mewakili Kepala UPTD Puskesmas Singotrunan menjelaskan tentang penyebab dari penyakit Difteri tersebut disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphheriae, penyebaran bakteri tersebut dapat terjadi dengan mudah terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin Disteri. Ada sejumlah cara penularan yang perlu diwaspadai seperti terhirup percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk.

Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri contohnya mainan atau handuk, sentuhan langsung pada luka borok(ulkus) akibat Difteri dikulit penderita. Sedangkan komplikasi Disteri adalah sebagai berikut, Masalah pernafasan, kerusakan jantung, kerusakan saraf dan Difterk Hiper Toksik, Disteri Hipertoksik akan memicu pendarahan yang parah dan gagal ginjal.

Sementara upaya pencegahan yaitu dengan melakukan Imunisasi dasar lengkap pada saat (DPT-HB3 kali, berselang 4 minggu sejak usia 2 bulan, Imunisasi DT pada anak SD/MI kelas 1, Imunisasi TD pada anak SD/MI kelas 2 dan 3, Hindari kontak langsung dengan penderita Disteri tanpa menggunakan alat pelindung diri dan cuci tangan yang benar.

Sementara itu Danramil 0825/01 Banyuwangi Kapten Arh Surahman mewakili Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto mengatakan, ” Melalui kegiatan pemberian Imunisasi Vaksin Difteri ini kami juga menghimbau kepada masyarakat apabila merasa tidak sehat di tenggorokan saat menelan, suara serak, kesulitan bernafas demam dan menggigil segera konsultasi ke Puskesmas terdekat supaya bisa terdeteksi sakitnya.

Selain itu kami sebagai aparat Komando Kewilayahan merasa mempunyai kewajiban untuk mendampingi petugas kesehatan dalam mensukseskan program ORI ini, karena kesehatan masyarakat adalah modal utama dalam kehidupan, dari tubuh yang sehat akan terlahir jiwa yang sehat pula, Jiwa dan raga yang sehat adalah kunci tercapainya masyarakat madani yang sejahtera,”pungkasnya.

Pemberian Imunisasi Vaksin Difteri yang dilaksanakan di SMPN 3 Banyuwangi tersebut dihadiri oleh Babinsa Kelurahan Singtrunan Serda M. Dardiri Nurdin, Babinsa Kelurahan Tukangkayu Serda Slamet Riyadi dan Babinsa Kelurahan Sobo Serda Untung, Kepala UPTD Puskesmas Singotrunan drg. Dwiyani beserta staf dan Tim Medis, Wakil Kepala Sekolah SMP 3 Banyuwangi Isnaini, Spd beserta para Guru SMPN 3 Banyuwangi serta Ketua penggerak PKK kecamatan Banyuwangi ibu Yusdi Irawan. (Abi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *