SURABAYA, beritalima.com | Meskipun hari sejuta pohon diperingati pada 10 Januari, namun semangat menanam pohon seyogyanya tidak diperingati pada saat itu saja. Hal ini setidaknya yang nampak dari acara penanaman 21.000 pohon di Puspo, Pasuruan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Rukun Maju Sejahtera binaan Perempuan Tani HKTI Kabupaten Pasuruan dengan PT. Cheil Jedang Indonesia.
“Pentingnya menanam pohon guna menyelamatkan bumi dari dampak aktivitas tuntutan perkembangan jaman, yaitu polusi yang diakibatkan oleh mesin-mesin, baik industri maupun kendaraan bermotor,”, ujar H Makhrus Solikin, Ketua KTH Rukun Maju Sejahtera yang juga penulis buku berjudul “Ada Surga Dari Berkebun”.
“Selain itu, sekarang ini telah terjadi eksplorasi air dalam skala besar sehingga mengakibatkan berkurangnya persediaan air bawah tanah. Maka dari itu diperlukan konservasi yang salah satunya dapat dilakukan dengan cara menanam pohon. Konservasi ini diharapkan dapat membantu proses stimulus produksi air bawah tanah”, tambahnya yang didampingi Ketua Perempuan Tani HKTI Kabupaten Pasuruan, Hj. Nikmah Jamila.
Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, Dr Lia Istifhama menuturkan, “Kegiatan Perempuan Tani HKTI Jatim salah satunya adalah wujud cinta kita pada lingkungan.”, kata Lia. (24/2/2021)
“Bahwasanya kita (Perempuan Tani HKTI) ada untuk memberikan manfaat. Yaitu bagaimana kami disini bergerak secara sosial untuk bergotong royong berbuat kebaikan.”, imbuhnya.
“Kami kaum perempuan tidak sebatas sebagai seorang istri maupun seorang ibu, namun kami juga ingin berperan secara nyata bagaimana agar lingkungan dapat kita jaga sama-sama. Sebagai contoh giat penanaman pohon, ini merupakan bukti harapan kami agar anak cucu kita semua masih mendapatkan haknya atas alam yang sehat”, pungkas ketua PTHKTI Jatim yang saat Rakernas 2020, menjadi Perempuan Tani HKTI propinsi terbaik dalam naungan Dian Novita Susanto sebagai Ketua Umumnya.
Sedangkan Wahyudi dari Kehutanan Pemprov Jatim, menjelaskan pentingnya konservasi alam dan penguatan sumber benih.
“Kami mendukung gerakan konservasi alam seperti ini. Dan memang ini selalu menjadi fokus garapan kami di Pemprov Jatim. Termasuk, bagaimana kami bisa tetap menguatkan sumber benih. Oleh sebab itu, setelah acara (penanaman pohon) ini, kami dan tim langsung meninjau sumber benih tanaman sengon. Sengon memang menjadi tanaman unggulan karena memiliki produktifitas tinggi dan fast growing species. Jangan sampai tanaman sengon terkena wabah penyakit karat furu yang menyebabkan produktifitas menjadi turun”, jelasnya.