JAKARTA, Beritalima.com– Anggota DPD RI dari Dapil Provinsi Lampung, dr Jihan Nurlela memberikan bantuan berupa sembako untuk korban Banjir di Kabupaten Tanggamus, Rabu 13 Januari 2021. Tidak hanya memberikan bantuan, Jihan juga memberikan dukungan moril kepada keluarga korban yang terkena musibah banjir.
Kedatangan senator cantik ini bersama Ketua Yayasan Bhakti Bangun Negeri (BBN) Nur Sazaro Tudhur yang juga adik kandung dr. Jihan. Hadir pula ibunda Jihan, Hj Kholisoh. Titik bantuan di Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu dengan sasaran sekitar 105 kepala keluarga dan di Pekon Sukamara Kecamatan, Bulok Kabupaten Tanggamus. Di titik kedua ini sekitar 183 kepala keluarga terdampak banjir.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah. Masa pandemi perekonomian masyarakat sedang sulit, apalagi dengan adanya bencana ini,” kata Jihan menggendong sendiri tiga karung beras untuk diberikan kepada warga.
Saat pemberian bantuan ini, selain membawa adik, dan ibundanya, dr. Jihan juga berkolaborasi bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dr. Jihan dan Sasa sapaan akrab adiknya Nur Sazaro Tudhu, terlihat kompak mengenakan kaos bertuliskan Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (NU) Lampung.
Hujan yang mengiringi acara pemberian bantuan seakan tenggelam dengan suasana haru korban banjir. Mengenakan sepatu boot, Jihan dan Sasa tak sungkan berbecek-becek ria. Sesekali keduanya menyapa warga menanyakan kondisi keluarga mereka, sembari memberikan dukungan moril.
Sober, salah seoarang warga menjelaskan kondisi banjir di daerahnya. “183 kk yang terdampak, banjir pada Selasa 05 januari 2021, jam 18.00 WIB kemarin, setiap tahun sering terjadi banjir tapi tidak pernah masuk ke kampung ini adalah banjir kedua kali nya setelah tahun 1986, tahun ini adalah banjir terbesar,” ucap Sober.
Kepada warga Senator Lampung ini mengatakan akan membawa persoalan-persoalan masyarakat dalam agenda di pusat. “Pemerintah harus tanggap bencana, sehingga kemudian jika musim penghujan tiba, antisipasi banjir sudah dilakukan,” demikian dr Jihan Nurlela. (akhir)