SURABAYA, beritalima.com – Sejarah mencatat bahwa TNI dilahirkan dari “Rahim” rakyat. Panglima Besar Jenderal Soedirman menyatakan bahwa hubungan TNI dan rakyat ibarat ikan dan air.Ikan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat dan membesarkan TNI.
Sebagai wujud untuk mempererat hubungan TNI dalam hal ini Kodam V/Brawijaya dan rakyat, Pemerintah Provinsi Jatim menggandeng TNI untuk ikut membangun rumah tidak layak huni (TRLH) dengan program bedah rumah yang pelaksanaannya diawali di Desa Mojowaku Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik dan membangun jalan serta program pelayanan kesehatan, yang hasilnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
Demikian pula kepedulian TNI (Kodam V/Brawijaya) kepada sejarah yaitu kebesaran raja Brawijaya yang memerintah Kerajaan Mapahit hingga dapat mempersatukan Nusantara tidak dapat dipungkiri. Hal tersebut diwujudkan dengan renovasi Pendopo Agung yang didukung ole Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr.H. Akhmad Sukardi, MM saat memberikan sambutan pada Sarasehan KUT ke 69 Kodam V Brawijaya dan Hari Juang Kartika ke 72 serta Peresmian Renovasi Pendopo Agung Trowulan Mojokerto, di Pendopo Agung Trowulan Mojokerto, Minggu (17/12) malam.
Menapaki usia yang ke 69, Kodam V Brawijaya bisa menggunakan momentum tersebut untuk mengingat kembali jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tetara profesional. “Untuk itu Pemerintah Provinsi Jaea Timur mengapresiasi Sarasehan HUT ke 69 Kodam V/ Brawijaya,” ungkapnya.
Disampaikan pula oleh Sukardi bahwa TNI mempunyai peranan yang sangat besar dalam menjaga dan mempertahankan NKRI. Apabila pertahanan kuat stabilitas terjaga, maka pembangunan nasional akan berjalan dengan baik yang berdampak pada perkembangan pembangunan perekonomian.. Yang pada akhirnya akan terwujud kesejahteraan rakyat.
“Hal tersebut sering saya sampaikan sebagai segitiga besi yang harus kita jaga, karena mempunyai keterkaitan yang kuat untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahtraan,” lanjutnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Sukardi mengataka, sesuai dengan Undang-Undang dalam ranka menyukseskan Pilkada serentak Tahun 2018, Pmprov. Jatim telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan antara lain upaya menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Jawa Timur.
Antara lain melalui penerapan tiga pilar plus yang bertujuan menciptakan kemanan dan kenyaman di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Tiga Pilar Plus tersebut terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa plus tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jawa Timur.
‘Diharapkan nantinya segala konflik yang mingkin timbul jelang maupun saat pelaksanaan Pilkada serentak nantinya cukup diselesaikan di tingakt terbawah sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap penyelenggaraan Pilkada Jawa Timur,’ ungkapnya penuh harap.
“Mari kita jaga dan pelihara keutuhan dan kekompakan TNI khususnya Kodam V/Brawijaya bersama Pemprov. Jatim dan seluruh Forkopimda dengan dukungan Masyarakat Jawa Timur, karena bersama rakyat, TNI kuat. Melalui Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, TNI semakin dicintai Masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.
Sementara itu Pangdam V Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos, M.M. mengakatan bahwa khadiran di Pendopo Agung Trowulan mempunyai makna sangat dalam bagi segenap Prajurit Brawijaya. “Melalui sarasehan ini, kita semua dapat lebih menghayati makna besar dibalik nama Brawijaya sebagai simbol Kodam V Brawijaya,” ungkapnya.
Di tempat ini, dahulu sebagai cikal bakal dijadikannya pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit, sebagaikerajaan besar dari tlatah Jawa yang mampu mempersatukan Nuswantara, ungkapnya lebih lanjut.
Dikatakan pula bahwa Kodam V Brawijaya bertekad untuk terus meningkatkan kemampuan dan bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya untuk selalu menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, melanjutkan program pembangunan nasional serta pro aktif mewujudkan cita-cita bangsa melalui berbagai pengabdian nyata.
Beberapa bentuk pengabdian nyata yang telah dilaksanakan jajaran Kodam V/Brawijaya antara lain kegiatan kemanunggalan TNI dan rakyat yang diwudkan dalam bentuk kegiatan bhakti sosial kesehatan, renovasi RTLH, jambanisasi, program ketahan pangan, pembangunan jaringan listrik pedesaan, TMMD,penangulangan bencana, dan kegiatan misi sosial lain.
“Hal tersebut dilakukan oleh Kodam V/Brawijaya tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat tetapi juga untuk memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat,” jelasnya. Pada saat yang bersaam melelui kegiatan tersebut Kodam V/Brawijaya juga bertekad untuk terus menumbuh-kembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara , wawasan kebangsaan dan cinta tanah air sebagau bekal awal kesadaran bela negara di seluruh lapisan masyarakat.
Harapan dengan direnovasinya Pendopo Agung Trowulan, hendaknya dapat dijadikan sebagai pusat edukasi bagi seluruh masyarakat, sebagai pusat wisata sejarah untuk mengenal kebesaran Kerajaan Majapahit yang nantinya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat disekitarnya.
Sebagai wujud kepedulian Kodam V/Brawijaya pada masyarakat dan sebagai rasa syukur pada kesempatan itu disampaikan secara simbolis 100 paket pada anak yatim-piatu dan 50paket pada masyarakat sekitar.
Acara diakhiri dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menampilkan dalang bocah Ki Bagus Wisnu yang menggelar lakon Hanoman Duta.