SURABAYA, Beritalima.com|
Masih menyikapi bencana erupsi Gunung Semeru, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui proyek kemanusiaan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS dan Yayasan Manarul Ilmi (YMI) ITS terus berupaya kolaborasi dengan berbagai lembaga di Keluarga Mahasiswa (KM) ITS untuk membantu warga yang terdampak. Salah satunya melalui ITS Tanggap Bencana Program Peduli Semeru berupa penyaluran perlengkapan sekolah di pengungsian.
Lalu Muhamad Jaelani ST MSc PhD, Kasubdit Pengabdian kepada Masyarakat DRPM ITS menyampaikan, Program Peduli Semeru kali ini dilakukan dengan memberikan fasilitas belajar berupa perlengkapan sekolah untuk anak-anak di wilayah penyaluran Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Perlengkapan sekolah yang disalurkan berupa 200 tas sekolah, 200 lusin buku tulis, 200 buah pulpen, 200 buah penggaris dan 300 baju daster.
Selain memberangkatkan mahasiswa relawan dari ITS, program ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai lembaga di KM ITS seperti Ikatan Alumni Teknik Kimia ITS (Altekimits), Ikatan Keluarga Alumni ITS Qatar (IKA ITS Qatar) dan Alumni ITS di PT Toyota.
“Pemenuhan perlengkapan sekolah ini merupakan program Peduli Semeru yang telah memasuki kloter keempat,” ungkap dosen Teknik Geomatika ini.
Kamil Mukhtar, Penanggung Jawab dari YMI ITS menambahkan, pada kloter pertama bantuan yang diberikan berupa tim evakuasi, sembako, dan pembangunan dapur umum dengan fokus untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi.
“Sehingga sejak 5 Desember lalu, dapur umum YMI ITS di Desa Supiturang, Pronojiwo mampu terus menyuplai 200 porsi per hari bagi relawan dan pengungsi Semeru,” jelasnya.
Pada kloter kedua, lanjutnya, berkolaborasi dengan UKM Pencinta Lingkungan Hidup (PLH) Siklus ITS telah memberangkatkan tim relawan mahasiswa. Dengan bantuan yang disalurkan berupa genset untuk menerangi tenda pengungsi, juga dibawa ke lokasi bantuan berupa baju layak pakai dan mainan anak-anak.
Pada kloter ketiga, bantuan yang disalurkan berupa empat mesin cuci untuk relawan dan pengungsi, tandon air, genset, tiga jet washer untuk bersih-bersih rumah ibadah, dan peralatan ibadah berupa 100 sarung, 100 mukena, dan 100 sajadah.
“Insyaallah akan ada lagi kloter berikutnya, bantuan yang diberikan menyesuaikan kebutuhan dan permintaan warga di sana,” ujar Kamil.
Program Peduli Semeru juga telah memiliki 35 relawan mahasiswa aktif yang merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa komunitas dan organisasi mahasiswa ITS. Kegiatan relawan ITS tersebut antara lain membantu evakuasi, memenuhi kelengkapan kebutuhan dapur, memasak bahan makanan yang dibantu dengan masyarakat, hingga mendistribusikan bantuan dari ITS kepada para pengungsi.
Terakhir, Lalu menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan relawan ITS yang telah membantu mewujudkan Program Peduli Semeru ini.
“Ini merupakan kesempatan kita untuk membantu saudara kita, semoga apa yang kita lakukan bersama dapat dimudahkan dan mendapat ridho dari Allah,” harapnya.(Yul)
Caption:
Lalu Muhammad Jaelani ST MSc PhD (kanan) saat pelepasan tim relawan ITS guna menyalurkan perlengkapan sekolah bagi korban erupsi Gunung Semeru