Peduli Sesama, Tim Kedamaian Sergai Sambangi Kediaman Agung Penderita Kanker Tulang

  • Whatsapp

SERGAI, beritalima.com | Peduli Sesama, Tim Kemenangan Darma Wijaya – Adlin Tambunan sambangi kediaman Agung Fitriyanto (16) penderita kanker tulang di Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seibamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (23/6/2020) sekira pukul 15:00WIB.

Kedatangan Tim Kedamaian Sergai di wakili Dinda Tasya Br Gurning dan Dian Azhari didampingi Kepala Dusun I Pematang Ganjang, Abdul Muis dan Pemerintah Kaur Desa Pematang Ganjang, Wagino dan menyerahkan bantuan kepada kedua orang tuanya Agung Fitri yanto.

Agung yang merupahkan anak dari lima bersaudara dari pasangan Nurdin (52) dan Rosdiana harus merasakan putra sulungnya sekian hari kaki sebelah kanan terus membengkak dan menanggis merasakan sakit yang dialaminya. Bahkan agung yang masih duduk di bangku kelas II di SMK Negeri 1 Pematang Ganjang berharap ingin melanjutkan sekolah bersama teman-temanya.

“Awalnya agung saat duduk kelas I SMK Negeri saat keluar dari lokal bersama teman teman sekolah bermain dan saling dorong -dorongan sampai terjatuh tertatap tembok kakinya. Namun kejadian tersebut tidak dirasakan oleh agung, pada memasuki bulan maret 2020 kakinya mulai mengalami benjolan, “kata Rosdiana.

Saat itu agung berobat di tradisional, namun setelah usai lebaran kakinya mulai membengkak. Saat itu kami membawa agung kerumah sakit namun menurut dokter agung mengalami kanker tulang dan jalan satu -satunya dilakukan ampotasi kakinya. Mendengar ucapan tersebut dan melihat bagian kaki masih bagus saat itu juga agung kami bawak pulang kerumah, “ujar Ibu agung sambil meneteskan air mata.

“Pemberian ini jangan di pandang dari nilainya, tetapi rasa kepedulian kita kepada sesama, semoga bantuan ini bisa bermanfaat kepada yang membutuhkanya, ”ucap Dinda br Gurning Tim Kedamaian Sergai saat memberikan bantuan bahan pangan dan uang tunai kepada orang tua Agung.

Disela-sela pemberian, Rosdiana orang tua Agung mengucapkan terimah kasih kepada Tim Kedamaian. Dan berharap agar kedepanya anaknya bisa berobat dan ingin mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Kami tidak punya biaya untuk mengobatkan anak kami ditambah dengan kondisi suami saya yang mengalami stroke ringan selama 3 tahun, “tambah Rosdiana meneteskan air mata. (Budi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait