BANYUWANGI, beritalima.com – Sejak awal Maret 2020 silam Pandemi Covid – 19 merambah Indonesia, sejak itu pula kondisi perekonomian kita secara global kian terdampak.
Pemerintah dengan berbagai upayanya telah hadir di kehidupan masyarakat dengan banyaknya skema bantuan sosial dengan pertaruhkan ratusan Triliun uang Negara. Namun meski demikian belum adanya pemerataan secara maksimal, di sebabkan rumitnya regulasi yang ada.
Kepada awak media, Bagus AB, sekretaris jendral (Sekjen) TRISULA 88, menyampaikan hingga hari ini masih banyaknya warga masyarakat yang susah mencukupi kebutuhan hidupnya sehari – hari membuktikan kinerja pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat belum maksimal.
Salah satunya seperti di alami Hanipan (79), seorang kakek tuna netra yang hidup sebatangkara di sebuah gubuk reyot dengan kondisi jauh dari kata layak. Awalnya mendapat bantuan PKH dari pemerintah, namun sudah 3 bulan ini bansos tersebut di cabut, sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari – harinya, kakek Hanipan menunggu uluran tangan dari tetangga sekitar.
“Kita tidak mencari “kambing hitam” dalam hal ini, intinya TRISULA 88 sebagai mitra pemerintah turut hadir dalam kehidupan sosial di masyarakat, minimal dapat memberikan solusi dalam permasalahan yang ada”, tegas Bagus.
Di tambahkan Wawan Hariyanto, Koordinator Lapangan (Korlap) Bakti Sosial TRISULA 88, kami mengunjungi rumah Hanipan (79) berawal info dari warga yang mengatakan bahwa ia hidup seorang diri dalam kondisi tuna netra dan baru ditinggal istrinya meninggal karena sakit”.
Hari ini, jajaran lembaga independen TRISULA 88 yang berkantor di Jln. Raya Muncar No. 06 Depan Makam Cina, Desa Kebaman, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi mengunjungi pak Hanipan di Lingkungan Rowo Rt. 01 Rw. 01, Kelurahan Pakis, Kec. Kota, Kab. Banyuwangi dengan agenda menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan token fulsa listrik, (20/06/2021).
Selanjutnya di luar agenda, kita sempatkan mengunjungi rumah ibu Mudayanah (101) dan rumah ibu Sunarti (93) yang tinggal seorang diri menumpang di tanah orang. Alhamdulillah kita juga bisa memberikan sedikit tali kasih berupa uang tunai, karena memang di luar agenda giat hari ini, terang Wawan.
Sementara Abdul Hanan, selaku ketua Rt. 01 menyampaikan Hanipan sebelumnya tinggal sama istrinya, namun baru 10 harian ini istrinya meninggal karena sakit, Hanipan punya anak 3 orang namun tinggal di luar daerah. Untuk makan sehari – hari Hanipan di bantu oleh warga sekitar, atas nama pemerintahan Pakis, saya menyampaikan terima kasih kepada rekan – rekan TRISULA 88 yang sudi meluangkan waktu dan sedikit rizqynya untuk membantu warga kami, terang Hanan.
Ditempat terpisah, Plt. Lurah Pakis Kadarisman yang akrab di sapa Boy, saat di konfirmasi melaui WhatsApp menyampaikan saya Plt. Lurah Pakis mewakili seluruh warga Pakis, mengucapkan Terima Kasih yang sebesar – besarnya kepada Pimpinan beserta staf Lembaga TRISULA 88 yang telah membantu warga Pakis khususnya warga yang kurang mampu berupa Sembako dan Uang Tunai, semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban warga Pakis yang betul – betul membutuhkannya dan semoga kerja sama ini bisa berlanjut di masa – masa yang akan datang, untuk itu kami mengucapkan selamat dan sukses buat lembaga TRISULA 88 ke depannya, pungkasnya. (bi)