beritalima.com – Gerakan pemberantasan peredaran gelap narkoba dilakukan Kanwil Kemenkumham Jatim secara komprehensif. Hari ini, Jumat (15/2) Tim Dokter dari Divisi Pemasyarakatan “turun gunung” bersama BNNK dan Polres Gresik. Tim yang dipimpin drg Titisari itu melakukan tes urine terhadap pegawai Lapas di Lamongan.
Tes urine tersebut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba dalam tubuh pegawai Lapas Lamongan. Ada 60 pegawai yang dites, tak terkecuali Kalapas Lamongan, Ignatius Gunadi.
Sedangkan BNNK dan Polres Gresik masing-masing mengirimkan satu wakilnya sebagai saksi. Menurut Titisari, kegiatan itu merupakan pilot project bagi jajaran pemasyarakatan di Jatim. “Terobosan yang sangat baik adalah dengan melibatkan pihak eksternal yang merupakan aparat penegak hukum untuk bersama-sama menjalankan program ini. Ini patut diapresiasi dan perlu dicontoh oleh jajaran pemasyarakatan yang lain,” ungkapnya.
Ia menuturkan, kegiatan positif itu didukung penuh oleh Kalapas sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Lapas. Gunadi juga bertekat untuk memberantas peredaran gelap narkotika di organisasi yang dipimpinnya.
Dengan diawali dengan memastikan bahwa seluruh pegawai dalam keadaan bersih dari narkoba. “Karena jika pegawai bersih dari narkoba, kita dapat menyatukan visi untuk bebas narkoba,” terangnya.
Gunadi menegaskan bahwa tekad bersih narkoba ini tidak berhenti sampai di sini. Selanjutnya seluruh WBP juga akan diperlakukan sama. “Sebagai wujud komitmen, kami akan libatkan pihak eksternal agar program ini terkontrol,” tegasnya.(afr/s)