Pekan Depan Pasar Sayur Kota Batu Dibongkar

  • Whatsapp

KOTA BATU, beritalima.com – Mulai pekan depan bangunan dilokasi pasar sayur Kota Batu direncanakan dirobohkan untuk diperbaiki. Alasannya anggaran dari APBD Pemkot Batu sebesar Rp 10 miliar sudah siap direalisasikan demi pembangunan pasar.

Jadi, para pedagang yang tersisa berjumlah 80 orang sementara akan dipindah ketempat penampungan. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu, Sinal Abidin.

Sebelum dibangun, terang Sinal, pihak Pemkot Batu akan melakukan sosialisasi dahulu kepada pedagang supaya mereka paham apa tujuan pembangunan pasar sayur. “Sosialisasi ini supaya pedagang lebih jelas. Sesuai kontrak proyek, pekerjaan akan rampung 120 hari atau 3 bulan,” tegas mantan Kadis Pariwisata ini.

Nanti, masih kata Sinal, pembangunan difokuskan ditahap pertama, yakni sekitar 136 bedak. Masing- masing bedak ukurannya bervariasi. Dia mencontohkan bedak ada yang berukuran 3×3 meter dan 3×5 meter. Selama pembangunan tersebut, pedagang dipastikan tetap berjualan dengan menempati pasar penampungan sementara yang masih di area pasar, jadi tidak perlu khawatir. Setelah itu, tahap berikutnya pembangunan hanggar akan dianggarkan melalui proses Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

” Para pedagang yang terdaftar resmi tidak akan dipungut biaya. Semua pengelolaan akan diserahkan sepenuhnya kepada paguyuban sesuai instruksi wali kota, jangan sampai membebani pedagang,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Perwakilan Paguyupan Pasar Sayur Batu, Agus Yulianto mengaku mendukung langkah Pemkot Batu untuk membangun pasar, tapi diharapkan anggaran tersebut memang berasal dari APBD, bukan dari investor. Pedagang khawatir jika menggunakan biaya dari investor, sewa bedak akan sangat mahal dan membebani pedagang.

“Jangan sampai pedagang disini nasibnya sama dengan pedagang di pasar dinoyo yang terbebani biaya sewa karena pihak pembangun dari kalangan investor,” ungkap Agus.

Untuk desain, dirinya mewakili para rekan-rekannya sama sekali tidak mempermasalahkan. Agus berpesan, supaya jumlah yang dibangun harus sesuai jumlah para pedagang resmi yang sudah tercatat di paguyupan.

“Jangan sampai lebih dan jangan sampai kurang,” tegasnya.

Agus berharap Pemkot Batu juga membuat pasar penampungan untuk pedagang dan tempat strategis. Itupun, tambahnya, tempat harus layak. Jika tidak bisa merugikan para pedagang.

“Itu harapan kami,” harapnya. (Lih)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *