Timika beritalima. Transaksi hari pertama pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Timika mencapai Rp 1,2 milyar (1.230.541.402).
Hingga pukul 15.00 WiT tercatat sebanyak 490 transaksi pembayaran PBB-P2.
Pembukaan pekan panutan pembayaran PBB-P2 Kamis kemarin oleh Wakil Bupati Timika, Yohanis Bassang, SE,M.Si,ditandai dengan pengguntingan pita balon gas. Kegiatan selama tiga hari hingga,saptu (22/10) dilangsungkan dihalaman Kantor Dispenda,mengusung tema “Bersama Pemerintah Daerah Kita Tingkatkan Kesadaran Membayar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah”.
Sedangkan sub temanya”Dengan Partisipasi Kerukunan Dan Paguyuban,Kita Tingkatkan Kesadaran Membayar Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah untuk Membangun Kabupaten Timika”.
Peserta wajib pajak saat melakukan transaksi untuk mendongkrak pendapatan daerah,juga mendapat kupon undian untuk penarikan door prize. Selain itu,untuk melepas kepenatan,peserta wajib pajak termasuk warga masyarakat Timika pun akan dihibur artis ternama, Edo Kondologi dan Ati Kodong.
Usai membuka kegiatan, Wakil Bupati Timika, Yohanis Bassang, SE, M.Si didampingi istrinya,Ny.Agustina Bassang, Ketua DPRD Timika, Elminus B Mom, SE,termasuk para pimpinan SKPD lainnya pun langsung melakukan transaksi pembayaran PBB-P2.
Dalam sambutannya, Wabup Bassang,mengungkapkan peserta wajib pajak melalui pekan panutan PBB-P2 ini mau menyatukan persepsi dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pembangunan di daerah.
“PAD itu adalah bukti riil kepedulian masyarakat timika dalam proses pembangunan di Timika. Mari kita sama-sama tingkatkan lagi PAD,karena seluruh pajak yang dikumpulkan tanpa terkecuali dimanfaatkan untuk pembangunan. Baiknya kita saling memberi,mengingatkan satu sama lain dan membayar pajak sebelum jatuh tempo,”tutur Wabup Bassang.
“Saya lihat prediksi dan target penerimaan PBB-P2 Dispenda sebesar Rp 31 miliar tahun ini,itu terlalu kecil,untuk itu perlu dilakukan penyuluhan secara reguler agar masyarakat sadar akan tanggung jawabnya membayar pajak,”kata Wabup Bassang.
Menurut Wabup Bassang,dengan mendatangkan teman-teman dari Jakarta dalam pekan panutan PBB-P2,tentunya jadi daya tarik tersendiri.
Wabup Bassang menambahkan,dengan pendapatan PAD minim,ini jelas terlihat adanya kekurangan dalam pembangunan,tapi yang jelas program pembangunan di Kabupaten Timika nampak terlihat,walau belum tuntas 100 persen.
Indra/Timika