KEPULAUAN SULA,beritaLima,com|Masjid Raya Al-Istiqomah Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara yang sebelumnya sering dikeluhkan bocor saat hujan akhirnya direhabilitasi pada 22 Juni 2022
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Halmahera Corruption watch (HCW) Kepulauan Sula, Abdul Gani Bahri kepada media ini, Rabu (14/12/22), Ia mengutuk keras pelaku
kontraktor yang baru saja menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi Mesjid Raya Al-Istiqomah tersebut.
“Sebab anggaran rehabilitasi Mesjid Raya Al-Istiqomah dengan nilai Rp 1 miliar sekian, tetapi hasilnya sangat mengecewakan, ini tempat rumah ibadah, kita yang seharusnya dipioritas bukan kerja amburadur, spekulasi untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari proyek tersebut, “tegasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan investigasi pihak terkait, karena pihaknya menilai ada dugaan korupsi pada pekerjaan itu.
“Pihaknya yakin, kalau Mesjid saja kerjanya seperti ini, maka pekerjaan yang lain pasti lebih parah lagi, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula untuk sama – sama mengawal seluruh pembangunan yang ada di daerah kita, “kata Abdul Gani
Diketahui pengerjaan rehabilitasi Masjid tersebut, setelah mendapat kucuran Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 yang berada di bagian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Kepulaun Sula berdasarkan nomor kontrak : 230.PK/SPJ/PPK/CK/DPUPR-KS/VI/2022 dengan nilai Rp 1.959.766.219 yang dikerjakan CV. Primatama.
Sementara itu, pihak kantraktor CV. Primatama dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Kepulaun Sula, Djainudin Umaternate belum dapat dihubungi, hingga berita ini ditayangkan. [dn]