Pekuliahan Beasiswa Madin Sudah Berjalan, STAI Taruna: Gubernur Khofifah Sangat Peduli Kampus Swasta

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Konsisten, Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih menggulirkan beasiswa bagi tenaga pengajar di madrasah diniyah pada 2023 ini. Dikenal dengan istilah beasiswa Madin, program ini disebut oleh Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, sebagai peluang dan pilihan yang sangat luas agar terjadi percepatan penyiapan SDM Pesantren di Jawa Timur yang lebih berkualitas dari waktu-ke waktu.

“Pintu utama pengembangan masyarakat dan generasi muda mendatang adalah pendidikan, maka perlu adanya persiapan pendidikan untuk generasi mendatang agar lebih baik dan berkontribusi bagi pendidikan di Jawa Timur,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Adapun beasiswa tersebut, merupakan satu diantara berbagai program lain digulirkan Pemprov Jatim, seperti beasiswa S2, beasiswa S3, beasiswa S1 ke Universitas Al-Azhar Mesir, dan beasiswa S1 Ma’had Aly. Adalah Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jatim, yang ditunjuk sebagai pihak yang mengelola program kemanfaatan di dunia pendidikan tersebut.

“Beasiswa LPPD menjadi salah satu kebijakan dan program pengembangan Pemerintah provinsi Jawa Timur bertujuan untuk pemberdayaan sumberdaya pesantren melalui peningkatan kualifikasi pendidik pesantren dan pendidikan diniyah,” jelas Ketua LPPD Jatim, Prof KH. Abd. Halim Soebahar.

“Jawa Timur merupakan provinsi dengan Madrasah Diniyah yang cukup banyak. Tak mengherankan jika beberapa kota di Jawa Timur mendapat julukan kota santri. Tentu, keberadaan mereka banyak mewarnai kehidupan masyarakat Jatim. Maka, ini yang menjadi salah satu fokus Ibu Gubernur, yaitu berupaya memberikan layanan pendidikan bagi tenaga pengajar di Madin,” tambahnya.

Adapun perkuliahan bagi penerima beasiswa, sudah berjalan mulai pada perkuliahan Semester Gasal 2023/204 ini. Salah satu lembaga penerima, yaitu STAI Taruna Surabaya, menjelaskan ungkapan syukur dan apresiasinya. Dijelaskan oleh ning Dr. Lia Istifhama (26/9) selaku Ketua Yayasan UNITA yang menaungi kampus swasta tersebut, bahwa langkah Gubernur Khofifah bagaikan ‘oase’ bagi kampus swasta.

“Ini kali kedua STAI Taruna Surabaya berhasil mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu perguruan tinggi penyedia beasiswa tersebut. Tahun 2020 lalu, kami mendapat 20 pagu beasiswa Pemprov Jatim untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan saat ini mendapatkan kesempatan kembali untuk menerima program beasiswa PAI. Tentu ini oase bagi kami, kampus swasta.”

“Dalam hal ini, kami sebagai kampus swasta, tentu membutuhkan ekstra kerja kerasa agar bisa mengikuti kompetisi dan perkembangan pendidikan, dan hadirnya uluran kebaikan Pemprov ini, sangat berarti. Semoga amanah ini dapat berlanjut hingga seterusnya agar para guru madin sukses menempuh pendidikan tinggi.”

Di STAI Taruna sendiri, beasiswa Tahun 2023 tersebut, diperuntukkan 15 mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Agama Islam. Proses mendapatkannya sesuai yang sudah berjalan setiap tahunnya, yaitu melalui ujian lisan dan tulisan. Diantaranya Tes Potensi Akademik yang dilanjutkan dengan ujian tes baca kitab Fathul Qarib dengan dewan penguji Dr. KH. Hasan Ubaidillah, M.Si, Septya Qurana, SH, dan Dr. KH. Husnul Khuluk, M.Si.

STAI Taruna Surabaya sendiri, merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berdiri sejak 1984, dengan Dr. H. Zuman Malaka, yang saat ini menjadi Ketua STAI. Adapun selain beasiswa Madin, STAI Taruna saat ini juga menyediakan beasiswa KIP yang didapatkan dari DIKTIS Kemenag RI.

Hal ini dijelaskan Kasubtim Kemahasiswaan PTKI, Dr. Abdul Basyir, Saat mengunjungi STAI Taruna pada 25/9/2023.

“STAI Taruna mendapatkan beasiswa KIP sebanyak 15 mahasiswa, dengan ketentu fresh graduate dari pendidikan SMA atau sederajat. Ketentuan lainnya tentu berlaku seperti halnya KIP selama ini, dan kami harap bantuan ini semakin membantu keberadaan STAI Taruna,” jelasnya.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait