KEDIRI- Aktifitas dipenghujung pekan, siswa/siswi SMPN 2 Kandangan Kediri diberikan pembekalan dasar kepemimpinan dan tata krama yang diadakan di dalam ruang kelas dan dihalaman sekolah. Pembekalan dasar ini diberikan secara langsung Danramil Kandangan, Kapten Czi Kustoyo dibantu Serda Suparno, dengan melibatkan siswa/siwi yang duduk di bangku kelas 8 (kelas 2) dan sesuai dengan platform materi dari pihak sekolah, pembekalan dasar ini lebih mengutamakan pembentukan karakter pada tindakan atau perilaku sehari-hari siswa/siswi, Sabtu (21/01/2017).
Pelajar di Kediri Diwajibkan Memiliki Kedisiplinan
Bersama Kepala Sekolah SMPN 2 Kandangan, Sumarsono, pembekalan dasar kepemimpinan dan tata krama ini berlangsung sehari, dan materi yang dititikberatkan ialah dasar-dasar pokok bagaimana siswa/siswi mampu berinteraksi disekitar lingkungan masing-masing, terutama usai menjalani aktifitas di sekolah dan bagaimana berinteraksi langsung dengan teman-temannya sesama pelajar saat berada di lingkungan sekolah. Dalam hal tata krama, tentu saja masih menjadi favorit pilihan pada saat memberikan wawasan pada siswa/siswi yang disesuaikan dengan ruang lingkup strata pendidikan, ditambah bagaimana mereka dapat secara khusus memahami latarbelakang tata krama itu sendiri dan saat melakukan aktifitas sehari-hari.
Menurut Sumarsono, kegiatan seperti ini, diharapkan mengubah karakter siswa/siswi baik dalam berpandangan maupun berpola pikir sesuai dengan strata pendidikan yang mereka jalani, tanpa harus membebankan studi tambahan yang berkaitan dengan kurikulum yang sedang berjalan.
Di akhir pembekalan dasar, Kapten Czi Kustoyo juga memberikan wawasan kebangsaan yang berdurasi 30 menit dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika”, dan tema ini juga sudah disesuaikan dengan kondisi terkini di tanah air dalam kapasitas pengetahuan sebagai siswa/sisiwi. Wawasan kebangsaan lebih mengutamakan alur sejarah, ketika Bhinneka Tunggal Ika dicetuskan sebagai dasar komitmen bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, hingga latar belakang sejarah dari awal mula Bhinneka Tunggal Ika.
Kapten Czi Kustoyo optimis, pembekalan dasar ini dapat di apresiasi positif siswa/siswi SMPN 2 Kandangn, dengan menjadikan dasar pemikiran ataupun perilaku saat berada di lingkungan sekolah maupun di rumah ketika berkumpul bersama keluarga atau bersama masyarakat sekitar. (Pen )