Pelajar Sekolah Rakyat Menengah Atas Margaguna Dikunjungi Presiden Prabowo

  • Whatsapp
Pelajar Sekolah Rakyat Menengah Atas Margaguna dikunjungi Presiden Prabowo (foto: setpres)

Jakarta, beritalima.com| – Suasana haru dan bahagia menyelimuti pelajar Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, saat Presiden Prabowo Subianto berkunjung dan berinteraksi langsung dengan para siswa-siswi sekolah rakyat tersebut (11/9). Bagi mereka, momen ini bukan sekadar kunjungan, melainkan pengalaman berharga yang akan terus dikenang.

Raffan Nur Aprillian, salah satu siswa SRMA Margaguna, tak mampu menyembunyikan rasa bangga sekaligus harunya. Ia bahkan sempat berinteraksi langsung dengan Presiden. “Saya mau salam, mendekati. Lalu kepala saya dipegang sama Pak Presiden. Lalu saya kaget, terharu,” ucap Raffan.

Kebahagiaan serupa dirasakan siswi yang mendapat kesempatan tampil menari di hadapan Presiden Prabowo. Juanita Hamidah, salah satunya, mengaku impiannya sejak lama akhirnya terwujud. “Senang, deg-degan. Bisa mewujudkan keinginan aku yang dulu. Aku dulu punya keinginan buat foto bareng presiden. Terus akhirnya kesampaian sekarang,” ujarnya penuh antusias.

Meski baru dua bulan lebih bersekolah di SRMA, para siswi merasa betah dengan lingkungan yang nyaman. Mereka juga merasa bangga mendapat pesan langsung dari Presiden. “Terima kasih Pak sudah membangun Sekolah Rakyat buat kita, semoga Bapak Prabowo sehat terus, dilancarkan rezekinya, panjang umur. Semoga bisa berkunjung ke sekolah rakyat lagi,” ucap mereka serentak.

Presiden Prabowo menyampaikan, pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Sekolah Rakyat. Pemerintah tengah menyiapkan distribusi layar digital pintar atau smart digital screen untuk sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Teknologi ini diharapkan mendukung pembelajaran jarak jauh dan pemerataan akses pendidikan.

“Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar, istilahnya smart digital screen. Baru mampu satu sekolah satu. Tapi berarti tahun ini kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat,” janji Presiden.

Menurut Kepala Negara, melalui teknologi tersebut, siswa dapat belajar dari konten terbaik, termasuk animasi dan materi interaktif, serta didukung pembelajaran jarak jauh dari guru-guru pilihan. Presiden menilai sistem ini dapat membantu daerah-daerah yang masih kekurangan guru atau memiliki keterbatasan tenaga pengajar.

“Ada guru-guru yang terbaik, tiap mata pelajaran kita akan seleksi, mungkin 20-30 guru terbaik, tiap mata pelajaran akan siaran dari studio jarak jauh. Berarti secara teoritis, guru ini bisa bantu semua kelas di seluruh Indonesia,” jelas Kepala Negara.

Selain itu, Presiden Prabowo menyebut fasilitas smart TV bersifat interaktif, memungkinkan pengawasan langsung terhadap kegiatan belajar mengajar. Teknologi ini juga membuka peluang bagi siswa maupun guru untuk mengakses materi kapan saja, termasuk melalui telepon seluler.

“Murid-murid yang nanti kurang ini, bisa ulangi lagi pelajaran, bisa ulangi dan itu bisa juga diakses dari handphone. Semua konten bisa dari handphone. Guru pulang, dia bisa buka. Jadi kita interaktif,” tambah Presiden.

Kepala Negara menekankan komitmennya, pengembangan Sekolah Rakyat bukan sekadar wacana, melainkan upaya nyata yang terus diwujudkan setiap tahun. “Sekarang sudah ada 100 Sekolah Rakyat riil. Minggu depan, 2 minggu lagi 65. Tahun depan 100 lagi, 100 lagi, 100 lagi. We make the impossible, possible,” tegas Presiden.

Jurnalis: abri/dedy

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait