Jombang | beritalima.com – Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru (RKB) MTsN 4 Jombang dilaksanakan CV. Asmara Karya sebagai Kontraktor Pelaksana dengan Konsultan Supervisi dari CV. Hafaga Konsultan sejak 3 Mei 2023 untuk Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Madrasah.
Rifky selaku pelaksana lapangan tidak bisa menjelaskan, bahkan sempat bingung dengan Permenaker dan mengatakan tidak perlu dengan Kontraktor atau Direktur CV. Asmara Karya. Ironisnya karyawan proyek berjenis kelamin perempuan memyapu lantai saat wartawan ini hendak meminta keterangan, pada Selasa (1/8/2023).
Pembangunan madrasah saat ini tidak lagi ditangani oleh Satuan Kerja (Satker) MTsN 4 Jombang tapi ditangani oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dengan nomor kontrak B-13434/Kw.12.02/05/2023.
Waktu pelaksanaan pembangunan 180 hari kalender selesai 29 Oktober 2023 dengan anggaran Rp2.863.340.000., (Dua Milyar Delapan Ratus Enam Puluh Tiga Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) yanh dikucurkan dana APBN berdasarkan sumber dana SBSN tahun 2023.
Namun pembangunan itu dari mulai peletakan batu pertama hingga sekarang tidak mengenakan pemborong dari CV Asmara Karya selaku Kontraktor Pelaksana tidak menunjukkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau disebut (K3) seperti yang diamanatkan dalam Permenaker No.9/2016.
Dari pekerja proyek tersebut berdasarkan pantauan beritalima.com, tidak mengenakan perangkat pelindung, mulai menggunakan helm proyek dan perangkat pelindung lain seperti perangkat pelindung jatuh, perangkat pencegah jatuh, perangkat penahan jatuh, dan alat pelindung diri (APD).
Sampai berita diturunkan Rifky selaku pelaksana lapangan tidak bisa menjelaskan soal Permenaker No.9/2016. Bahkan sempat bingung Permenaker tersebut isinya tentang apa hingga meninggalkan beritalima.com dengan menyelipkan amplop berisi Rp25 ribu.
Lebih ekstrim pelaksana proyek berjenis kelamin perempuan menunjukkan adab tidak sopan dengan menyapu debu hingga debunya tercium wartawan ini. Padahal sebelum wartawan beritalima ke lokasi proyek, pengawas proyek sudah ada di lokasi. Ironisnya hanya menyapu di sekitar wartawan.
Jurnalis : Dedy