SAMPANG, BeritaLima.com – Setelah sebelumnya diberitakan tentang kerusakan proyek jalan rabat beton di Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, kini pelaksana mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan.
Diketahui kegiatan tersebut berasal dari program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW, namun munculnya kerusakan menjadi indikasi dugaan jika tidak berkualitas. Sebab, jalan tersebut baru dibangun sekitar 1 bulan tersebut, sudah rusak dan mengelupas.
Selain itu batu-batu kerikil terlihat muncul kepermukaan dan pasirnya pun mulai berserakan sehingga muncul dugaan, kerusakan itu disebabkan karena faktor kualitas. Sebab, kalau kualitas pengerjaan bagus, tentu tidak akan mudah rusak.
Pelaksana proyek Pisew Desa Majengan Fudoli saat dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan proyek tersebut dimulai pada Juli sampai dengan September 2023. Ia juga membantah jika pengerjaan proyek diduga tidak berkualitas.
Fudoli menyebut jika kerusakan proyek disebabkan karena dilewati kendaraan. Warga setempat tidak paham kalau proyek rabat beton itu berbeda dengan proyek pengaspalan yang ketika sudah selesai bisa langsung dilewati.
“Setelah dibangun jalan langsung dilewati kendaraan. Padahal, waktu itu kondisi cor masih belum kering betul dan umur beton juga belum sampai 17 hari. Sebenarnya jalan sempat kami tutup tapi malah dinilai mempersulit akses warga,” katanya, Rabu (20/9/2023) saat dihubungi melalui jaringan seluler.
Fudoli mengatakan, selain karena dilewati kendaraan penyebab lainnya adalah karena air sumur yang digunakan untuk pembuatan cor beton seketika berubah menjadi asin. Meski demikian, ia berjanji akan segera melakukan perbaikan.
“Saya siap untuk memperbaikinya. Itu yang rusak dan mengelupas kan hanya di bagian permukaan saja tidak sampai ke bawah,” timpalnya. (FA)