SAMPANG, BeritaLima.com | Kucuran dana hibah Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Robatal melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas) mulai meresahkan, khususnya UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
Sebab, saat ini bukanlah rahasia lagi, dana ratusan juta setiap titik lokasi atau penerima pokmas itu hingga saat ini terkesan minim manfaat dan menjadi kepentingan segelintir kelompok atau golongan hingga perorangan saja.
Diduga, program tersebut hanya sebatas formalitas dengan berkedok modus atas nama kelompok masyarakat (Pokmas), banyak oknum pelaku penerima dana hibah Pokmas di Sampang leluasa mempermainkan keuangan negara.
Anehnya hingga saat ini masih banyak pelaksanaan kegiatan dana hibah Pokmas tahun 2020 belum menyelesaikan laporan seutuhnya, hal itu disampaikan Kepala UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur H. Moh. Haris saat ditemui Ketua PWI Sampang Fathor Rahman di kantornya.
Sementara data penerima kegiatan Pokmas tahun 2020, sebanyak 947 titik lokasi. Dengan rincian kegiatan pokmas murni berjumlah 602 dan perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (P-APBD) sebanyak 345 titik lokasi.
“Dari jumlah tersebut, hingga saat ini belum 100% menyetor Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pokmas 2020, yaitu dari jumlah 947 pelaku atau penerima, tercatat hanya beberapa penerima saja yang telah menyetorkan laporan pekerjaannya,” ungkap Haris.
Menurutnya, dalam aturan selambat-lambatnya tiga bulan sepuluh hari sudah selesai di setor ke UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Karena selain bentuk laporan pertanggung jawaban, juga sebagai bukti pekerjaan selesai sesuai perencanaan.
“Kami sudah berulang kali meminta dan mengingatkan melalui surat resmi, agar laporan pekerjaannya segera di setor ke kami, sesuai batas waktu aturan yang ada. karena juga belum jelas, berharap selambat-lambatnya, sebelum petugas dari Profinsi Jawa Timur sendiri yang turun sekaligus mensurvei hasil pekerjaannya” timpalnya.
Sementara ditanya jumlah penerima dana hibah pokmas terbanyak di Kabupaten Sampang, Haris menyebutkan Kecamatan Robatal paling mendominasi, dibanding 13 Kecamatan lainnya di Kabupaten Sampang.
Dari data yang ada, Kec. Robatal terdapat 94 Titik lokasi penerima, disusul Kec. Banyuates sebanyak 61 titik lokasi, dan Kec. Ketapang sebanyak 46 titik lokasi penerima, dari jumlah 345 titik lokasi terbanyak yang ada di Kabupaten Sampang pada tahun 2020.
Terpisah, Ketua LSM Gadjah Mada Sampang, Mamang berharap masyarakat cerdas dan berani melaporkan kepada pihak berwajib, apabila ada kejanggalan dalam pelaksanaan bantuan dana hibah Pokmas atau jenis apapun. Dengan harapan, setiap bantuan apapun apalagi dana hibah dari pemerintah, bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, bukan sebatas dirasakan segelintir orang saja, singkatnya. (FA)
