Gunungsitoli, beritalima.com – Pelaku Pembunuhan SW (51) alias Ama Periaman alias Ama Ucok akhirnya dia menyerahkan diri di Polres Nias tadi malam sekitar pukul 21.00 Wib, Di Mapolres Nias – Sumatera Utara. (11/11).
Pelaku ini sebelumnya Tersangka ada penyakit Hipertensi, maka Polisi mengatarnya di RSUD Gunungsitoli untuk mendapatkan perawatan Medis.
Pagi ini, Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua, SH, MH, ia mejenguk SW Alias Ama Periaman Alias ama Ucok (51) Dusun 2 Desa Hiliwaele II Kecamatan Botomuzoi Kabupaten Nias yang sedang di Rawat di RSUD Gunungsitoli, karena menderita Hipertensi.
Setiba di RSUD Gunungsitoli, Ketika Kapolres Bertanya perihal kejadian tersebut, SW Alias Ama Periaman Alias Ama Ucok, yang mempunyai 9 orang anak mengatakan bahwa, kejadian tersebut terjadi tiba-tiba saja pak. kata tersangka.
Pelaku ketika ia menerima telepon seluler dari anaknya bahwa korban (WW Alias Sibaya Gamari korban) mendatangi rumah mereka dan mendobrak pintu, dan Pada saat kejadian Pelaku sedang berada di Kebun. bebernya tersangka.
Pelaku SW pun bergegas Pulang kerumah, dan pada saat tiba di rumah, Pelaku bertemu dengan (korban WW) dia membawa sebilah parang di halaman rumah, sehingga pada saat itu Pelaku mempertanyakan kepada korban mengapa medobrak Pintu dan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, “Bahasa Nias No Egebua Ami Sa’e Tola Nifake” (Bahasa Indonesia Kalian udah mulai Dewasa, udah bisa di Pake) terhadap anaknya pelaku.
Lalu pertanyaan Pelaku dijawab dengan makian oleh Korban sehingga korban mendekati dan membacok Pelaku.
Menurut Pelaku bacokan tersebut tidak melukai dirinya sehingga pada saat itu secar reflek kembali mengambil parang yang dibawa pada saat ke kebun dan langsung menusuk Korban dan disusul dengan bacokan.
Setelah di bacok Korban masih sempat melarikan diri, tetapi berhasil dikejar oleh Pelaku dan kembali melakukan pembacokan di punggung.
Lalu Korban masih berusaha lari menuju jalan Besar dan Pelaku berhasil mengejar di Jalan.
Pada saat itulah Pelaku membacok tenggkuk serta lengan, sehingga Korban jatuh dan terkapar.
Pelaku juga mengakui bahwa selama ini dia tidak pernah ada masalah dengan Korban walau ia mengenalnya selain seorang kepala Dusun tetapi juga seorang Pemabuk. Kata Pelaku.
SW juga mengatakan bahwa sejak kejadian tersebut, ia sebenarnya mau menyerahkan diri ke Polisi, Namun bukan di pada saat polisi Berada di TKP melainkan ia ingin menyerahkan diri di Polres Nias.
Tetapi pada saat itu tidak ada ojek yang mau mengantarnya di Polres Nias, sehingga pada hari kamis malam sekitar pukul 21.00 Wib kebetulan ada salah seorang kerabatnya yang menyarankan untuk menyerahkan diri, sehingga kerabatnya tersebut mengantarkan di Polres Nias. Ujar Pelaku.
“Pantauan kami dilapangan sempat dikabarkan ada Dua (2) Orang yang diduga sebagai Pelaku, Namun Pihak Polres Nias sedang mendalami kasus pembunuhan ini untuk Penyelidikan dan pemeriksaan selanjutnya”. kata Humas.
Ketika Dikonfirmasi kepada Ps. Paur Humas Polres Nias Aiptu. Osiduhugo Daeli, mengatakan Polri menghargai dan mengapresiasi kesadaran Pelaku untuk meyerahkan diri, dan keterangan yang di sampaikan Pelaku tersebut adalah Versi dia, tetapi nanti keterangan yang lebih jelas akan kita lihat setelah dilakukan BAP dan dipadukan nanti dengan keterangan para Saksi-Saksi. Ucap pak Humas.
Lanjutnya Humas, mudah-mudahan kondisi Beliau cepat Pulih sehigga segera di lakukan pemeriksaan, dan Kapolres juga menghimbau kepada keluarga Korban agar tidak dendam pada kejadian tersebut, biarlah pelaku mempertanggungjawabkan perbuatan di Depan Hukum. Ucap Kapolres Nias. (al)