Jakarta | beritalima.com – Penyerahan bantuan 1000 UKM sebagai Gerakan Nasional Majelis Ulama Indonesia (GN – MUI) kali kedua dilaksanakan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) MUI di masa pandemik dalam penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi.
Hal itu diungkapkan Darmawan selaku Wakil Direktur Pinbas MUI, usai melaksanakan Penyerahan Bantuan Modal Usaha berupa bahan baku senilai Rp1 juta, di lantai 4, Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2021).
Saat ini Pinbas MUI kata Darmawan, memberikan 100 UKM, baik yang mengikuti secara online maupun secara offline, selanjutnya menyasar ke daerah daerah lain di Indonesia. Pelaku usahapun diterangkan Darmawan, diterima oleh Pelaku UKM yang tergabung dalam Koperasi Akar Rumput pimpinan Wulan.
“Yang menerima bantuan modal usaha sebesar Rp1 juta itu berdasarkan by name, by address sesuai dengan NIK yang ada pada identitas KTP nya,” jelas Darmawan.
Lebih lanjut diungkapkan Darmawan sejak Pinbas MUI berdiri tahun 2017, telah membina 500 – 750 UKM hingga sekarang bahkan secara tidak langsung lebih dari 1000 UKM yang mendapat pembinaan.
“Hari ini secara simbolis menyerahkan 100 UKM lebih dulu baik yang mengikuti secara daring maupun secara luring (offline),” terang Darmawan selaku Wakil Direktur PINBAS MUI kepada beritalima.com
Lebih lanjut dijelaskan Novi salah satu pelaku usaha yang berjualan Pempek Palembang usai mengikuti penyerahan bantuan modal usaha secara offline (langsung) di Ruang Rapat MUI, masih memproduksi 15 sampai dengan 20 kg tepung yang telah dicampur ikan tenggiri presh per minggunya.
“Saya sudah 4 tahun berjualan pempek, dikerjakan saat senggang di rumah dan dijual melalui reseller. Tiap minggu 15 – 20 kg sedangkan per kilo gramnya bisa menghasilkan 55 – 60 potong pempek,” terang Novi kepada beritalima.com
Penjualan melalui reseller per paketnya kata Novi, ada keuntungan juga buat reseller. “Saat pandemi produksi pempek sempat menurun tapi sekarang alhamdulillah,” jelasnya.
Sementara diungkapkan Novi dalam menjaga kualitas produk pempek, menurutnya mengutamakan kesehatan dan kebersihan makanan karena yang menikmati pempek palembang olahan Novi, juga dinikmati kalangan menengah atas karena harga per paketnya Rp30 – Rp50 ribu.
Reporter : Dedy Mulyadi