KEPULAUN SULA,beritalima,com – Pemadaman listrik yang bersumber dari PLN Ranting sanana,kabupaten kepulaun sula(Malut) secara tiba-tiba, menimbulkan kekecewaan yang besar bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Sula. Akibat pemadaman secara tiba-tiba yang terjadi setiap harinya, warga mengaku sangat dirugikan pihak PLN Ranting sanana.
Lebih ironis, pemadaman kerap terjadi setiap hari dan pada Magrib tiba. Dan tifak sedikit rumah ibadah dan anak-anak yang berada di rumah ketakutan.
Meskipun hal itu telah biasa terjadi, tapi warga pelanggan PLN tetap merasa dirugikan.
“Menurut sala seorang warga berenesial,Sam,merasa kecewa dengan pelayanan PLN yang ada di kabupaten sula ini. Masak mati lampu secara tiba-tiba tanpa ada informasi, apalagi di dalam ibu kota kabupaten sula, hampir setiap saat mati lampu. Anehnya lagi setiap orang pada sholat Maghrib pasti mati lampu,” ujar sam warga desa Fatcy kepada wartawan beritalima, Senin 9/10/2017.
Hal senada juga disampaikan Eko warga desa fogi, warga sanana,kabupaten kepulaun sula yang kecewa dengan apa yang dilakukan pihak PLN Ranting sanana. Menurutnya, PLN seenaknya sendiri tanpa memikirkan kebutuhan masyarakat yang menggantungkan penerangan kepada PLN.
“Seenaknya sendiri aja orang PLN, dikiranya kita gak bayar apa, setiap hari mati lampu hingga berjam-jam tanpa mikirkan nasib masyarakat. Apa gak mikir kalau masyarakat yang ada di kabupaten sula ini bergantung pada PLN sebagai sumber penerangannya,” katanya.
Sementara kepalan PLN Ranting sanana kabupaten kepulaun sula,Ibrahim ketika di hubungi lewat SMS,menyampaikan Kalau tadi pagi sampai jam 13,00 padam karena ada pemeliharaan jaringan dan sudah ada pemberitahuan lewat TV Kabel singkat, malam tadi ada gangguan pada pembangkit.(dino)
