SUMBAWA BARAT,NTB.Beritalima.com|Bupati Sumbawa Barat H. Amar Nurmansyah, ST.,MSi melantik pengurus TP PKK Kabupaten Sumbawa Barat periode 2025-2030 pada hari Kamis 13/03/2025, Pkl 09.00 Wita, bertempat di lantai 3 gedung Setda Kabupaten Sumbawa Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sumbawa Barat Hj.Hanipa, SPt., M.MINov, para kepala OPD dan pengurus TP PKK Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam penyampaian laporannya ketua PP PKK Kabupaten Sumbawa Barat Khusnarti S.Pd MMInov menyampaikan bahwa TP PKK Kabupaten Sumbawa Barat memiliki visi terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, sehat, sejahtera, lahir dan batin. Disebutkannya bahwa tugas dari Tim Penggerak PKK adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan yang berbasis pada potensi keluarga dan masyarakat, yang dilaksanakan dalam bentuk program yang menyentuh pada aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial, juga menjadi wadah untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan berbasis keluarga.
Selain itu, juga melaksanakan program sosial yang dapat dirasakan manfaatnya oleh keluarga termasuk di dalamnya program bantuan sosial, keterampilan, pelatihan, pendidikan dan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan bahwa yang dilantik pada hari itu terdiri dari 41 orang yang dibagi dalam 4 pokja.
Bupati Sumbawa Barat, H.Amar Nurmansyah, ST.,M.Si mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti pada kesempatan tersebut sangat penting. ” Kenapa saya katakan penting, karena 10 tahun pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat sudah mampu membangun sistem yang inklusif. Contohnya penerapan forum yasinan, di situ dapat kita lihat suatu sistem atau suasana yang inklusif di mana pemerintah dan masyarakat tidak ada sekat duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Yang kedua, kita telah mampu menghilangkan sekat sekat dalam artian dahulu terkesan pemerintah itu “dilayani” menjadi pemerintah yang melayani”
” Sekarang sudah tidak ada lagi model pemerintahan yang dilayani, itu adalah model pemerintahan warisan dari zaman kolonial atau zaman kerajaan. Kalau sifatnya eksklusif maka akan ada yang rendah ada yang tinggi”
Ditegaskan Bupati bahwa ada satu inklusi yang harus kita pertahankan, ketika mental inklusif telah tercipta baik dari sisi masyarakatnya maupun dari sisi pemerintahnya.
” Inklusif yang ketiga yang harus kita pelihara dan kita lanjutkan adalah bahwa masyarakat harus bisa kita pastikan terlayani. Pelayanan itu tidak boleh tebang pilih, siapa dukung siapa, tetapi menjadi tanggung jawab bersama bahwa pelayanan itu harus diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Dan terhadap urusan ini yang paling hebat adalah ibu-ibu, karena di dalam urusan masyarakat itu tidak ada lain yang kita tangani yaitu urusan keluarga. Kita ingin menciptakan masyarakat seperti apa yang kita harapkan itu tentu melalui keluarga dan ini pendekatannya tentu beda Apa yang dilakukan oleh PKK dengan yang lainnya. Kenapa beda karena madrasah pertama dari semua kita adalah ibu.”
Diakhir sambutannya, Bupati mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah dilantik.
” Kepada ibu-ibu yang terpilih menjadi pengurus, berbanggalah karena telah menjadi bagian dari gerakan besar, sebuah kerja yang besar dalam rangka kita membangun mensukseskan pembangunan di Kabupaten Sumbawa Barat”, Tutup Bupati(*)




