“Itu bagian dari 4 misi kami. Untuk itu, kami akan ‘jemput bola’ dengan mendirikan GMI di seluruh daerah-daerah di Indonesia,” kata Ketua PP GMI, RR. Ina Wiyandini disela pelantikan anggota dan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) GMI Provinsi Jatim di Surabaya, Jumat (26/8/2016).
Melalui pelantikan tersebut, Ina berharap, visi dan misi organisasi perempuan muslim yang berdiri sejak 2001 itu bisa terwujud secara nyata di bumi nusantara. Dengan harapan, ajaran dan syariat islam dapat dilaksanakan dalam kehidupan perseorangan maupun masyarakat. “Agar mendapatkan keridlaan Allah Swt. Makanya, kami mendirikan GMI di Indonesia dengan betul-betul, agar bisa memunculkan tunas muda GMI yang meneruskan visi dan misi GMI,” tandas Ina didampingi Ketua PW GMI Jatim, Hj. Diana Puspitawati.
Ina juga mengingatkan, GMI memiliki misi khusus untuk perempuan dan anak-anak melalui peningkatan sumber daya insani dengan keimanan dan ketakwaan serta ilmu pengetahuan (Imtaq/iptek). Selain itu, ingin memperkokoh persatuan dan kesatuan kaum perempuan dengan poin utama membentengi ibu/anak dari bahaya pemurtadan.
“Dengan begitu, Indonesia akan memperkokoh terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Termasuk, menjalin kerja sama semua elemen yang ada. Kami juga mengibarkan sayap, dengan melantik kepengurusan GMI hingga ke daerah-daerah di Indonesia, seperti yang baru saja kami lakukan dengan melantik PW GMI Jatim,” jelas Ina.
Sementara, Ketua PW GMI Jatim, Hj. Diana Puspitawati menambahkan, 38 kabupaten/kota di Jawa Timur bisa terisi kepengurusan GMI yang diawali dari Surabaya. Ia berharap, GMI Jatim mampu menjadi pioner daerah lainnya diluar Surabaya. “Ya. Boleh dibilang, Jatim termasuk ketinggalan dibanding daerah lainnya yang sudah memiliki kepengurusan dan anggota. Semoga momentum ini bisa menggerakkan GMI Jatim,” ujar Diana.
Meski demikian, lanjut Diana, GMI Jatim berniat berbuat lebih baik dengan memperluas gerakan untuk menjalankan syariat Islam dalam keseharian dan berkegiatan. Hal ini berkat dukungan GMI yang sudah lebih 60% terbentuk di daerah-daerah dan provinsi di Indonesia.
“GMI di Jawa Timur memang baru terbentuk dan masih 20 orang yang menjadi pengurus hariannya. Tapi, semua bidang kerja sudah ada, mulai bidang dakwah, penelitian hingga advokasi hukum,” tutur Diana.@Budi beritalima.com