BONDOWOSO, beritalima.com – Pelantikan Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Bondowoso masa bakti 2018-2023 digelar di Ballroom hotel Grand Padis yang berada di jalan A Yani Minggu (19/05/19).
Adapun ke-lima Presidium KAHMI yang dilantik diambil sumpahnya diantaranya Ali Baharun, Mujiati, Purwanto, Ali wefa dan Maltuf Al Hidayah. Tampak hadir pengurus Majelis Wilayah KAHMI Jawa timur yaitu Akmal Budianto dan Bambang Endro.
Salah satu anggota Presidium MD KAHMI Bondowoso Purwanto SE MM mengatakan, bahwa KAHMI harus mampu memberikan perubahan namun dengan identitas khusus diri sendiri. Pengurus yang baru dilantik harus mampu membawa perubahan serta memiliki etika yang baru.
“Kedepan paling tidak para pengurus KAHMI yang baru dilantik ini memiliki kontribusi serta peranan dalam membangun Bondowoso untuk lebih baik. Sehingga bisa memberikan perubahan terhadap kabupaten tercinta kita ini,” ungkapnya Minggu malam (19/05) usai pelantikan.
Lanjut Purwanto pihaknya bersama dengan presidium yang lain serta para pengurus KAHMI berkomitmen bahwa KAHMI Harus mampu memberikan peran di tengah masyarakat. Salah satu tugasnya yaitu dengan mempertegas peran KAHMI guna mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
“Mari rekan-rekan semua, kita bekerja bersama-sama lebih produktif dengan pemikiran yang substantif, karena dengan bersatu dalam pemikiran dan tujuan yang sama untuk pembangunan di daerah maka hasilnya akan lebih baik,” tutur mantan DPRD Bondowoso ini.
Masih kata Purwanto, KAHMI Bondowoso terbuka untuk memberikan sumbangsih pemikiran untuk meningkatkan pembangunan Bondowoso. Menurutnya hal itu adalah kewajiban sebagai putra daerah untuk memajukan daerahnya.
“Kalau pemikiran kami dibutuhkan, maka kami siap memberikan ide-ide serta masukan untuk kemajuan Bondowoso yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Pj Sekretaris Daerah Bondowoso Agung Trihandono yang mewakili Bupati karena berhalangan hadir memberikan ucapan selamat atas pelantikan Presidium KAHMI Bondowoso.
“Kami ucapkan selamat menjalankan amanah bagi para presidium KAHMI yang baru dilantik, semoga bisa memberikan peranan penting dalam pembangunan daerah. Saat ini Bondowoso masih status tertinggal, tingginya kematian ibu dan anak, dan juga kasus Stunting sehingga hal ini perlu adanya bantuan pemikiran dan kontribusi KAHMI” imbuhnya.
Lanjut Agung, pihaknya mewakili Bupati bahwasanya Bupati terbuka untuk organisasi masyarakat termasuk bagi KAHMI untuk mencarikan jalan keluar terhadap beberapa persoalan di Bondowoso.
“Mewakili Bupati saya katakan bahwa pintu Pendopo selalu terbuka untuk KAHMI,” pungkasnya. (*/Rois)