Bima NTB, beritalima.com
Muhammad Putra Feryyandi, hari ini minggu (18/9/2016) resmi dilantik dan dinobatkan sebagai Sultan Bima ke XVII, Puta Mahkota Mendiang Almarhum H. Ferry Zulkarnain, ST yang juga sebagai Sultan Bima ke XVI ini dinobatkan sesuai dengan keputusan Ketua dewan adat Bima yang dipimpin oleh Hj. Siti Maryam M. Salahudin. Acara yang sangat sakral ini dihadiri Raja dan Sultan se Nusantara yang dipimpin Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin. Hadir pula mantan Gubernur NTB, Drs. H. Harun Al Rasyid,M.Si, Sekretaris Daerah Provinsi NTB H.Muhammad Nur,SH,MH, Mantan Ketua MK Dr.H.Hamdan Zoelva,SH,MH, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, Wakil Walikota Bima H.A.Rahman H.Abidin,SE, Ketua DPRD Kota Bima dan Kabupaten Bima dan unsur FKPD lainnya. Acara diawali dengan Kirab yang diiringi Jara Sarau, star dari pasar bawah menuju Istana Kesultanan Bima. Kirab jara sarau ini juga dikendarai oleh Jenateke didampingi Para Ncuhi, yakni Ncuhi Dara, Ncuhi Dorowuni, Ncuhi Banggapupa, Ncuhi Parewa dan Ncuhi Bolo. Acara ini juga diikuti oleh masyarakat, yang didalamnya ada keluarga penghulu Melayu dan Majelis Adat Sara Dana Mbojo dengan pakaian kebesaran dan pakaian harian dengan tetabuan rebana atau hadrah dan Soka Sari.
Setiba dihalaman kediaman, keluarga Sultan ikut serta dalam barisan menuju tempat pelantikan yakni Istana Kesultanan Bima. Setiba di Istana Kesultanan, Panglima Suba (Anwar Kalila) melapor kepada Panglima Upacara (Rato Renda) untuk melakukan MIHU yakni pertanda acara akan dibuka. Prosesi acara pelantikan diantaranya, pembacaan kalam ilahi oleh Qori’ah terbaik Nasional, Khairunnisah,S.Pd.I, dan pembacaan Do’a yang dipimpin TGH.Abdurrahim Haris,MA. Setelah itu dilanjutkan acara sambutan oleh Raja Bumi Pertiga, DR.Hj.Siti Maryam M. Salahuddin,SH yang juga Ketua Dewan Adat Bima. Setelah dibacakan surat keputusan oleh Ketua Dewan Adat, acara dilanjutkan dengan penobatan dan pelantikan Jenateke Putra Mahkota Sultan Bima ke XVII oleh Ketua Dewan Adat, DR.Hj.Siti Maryam M. Salahuddin, SH. Acara dilanjutkan dengan kegiatan seremonial, hiburan rakyat, dan sebagainya. (B5-SUKUR)