Raja Ampat,beritalima.com-Pelaksana tugas (Plt) Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat,Dr.Yusuf Salim,M.Si meminta awak media lebih profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.Pasalnya kata Yusuf,di era transparansi dan keterbukaan informasi publik saat ini,dibutuhkan kepiawaian seorang jurnalis untuk menguasai teknologi dan Undang-Undang yang berhubungan dengan tugas dan kode etik Jurnalis.
Agar tidak menjadi polemik terkait berita yang diterbitkan,Yusuf meminta jurnalis yang bekerja di media cetak dan elektronik mengutamakan kode etik jurnalistik.Apalagi berita yang berhubungan dengan nama baik seseorang.Karena berita yang terbit tanpa konfirmasi kepada yang bersangkutan,hal tersebut akan menimbulkan presepsi dikalangan pembaca bahwa apa yang diberitakan adalah kenyataan.
‘‘karena pemberitaan yang belum jelas kebenarannya akhirnya membunuh karakter seseorang,banyak juga informasi yang kita baca dikoran belum benar adanya sumbernya tidak jelas,tidak konfirmasi tiba-tiba muncul berita korupsi angin saja tidak lewat di dia,itu misalnya,jangan sampai setelah pelatihan jurnalistik terus muncul di media sosial (medsos) informasi-informasi yang tidak bertanggung jawab kita sadar atau tidak sadar nama baik butuh waktu yang panjang”,ungkap Yusuf,saat memberikan arahan pada pembukaan pelatihan jurnalistik,Kamis (22/09/2016) di Kormansiwin jalan Yos Sudarso/Lembah Setan Distrik Kota Waisai Raja Ampat yang melibatkan puluhan peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing mengutus satu (1) orang,lembaga keagamaan,pewarta Raja Ampat.
‘‘Oleh karena itu saya berharap agar para peserta khususnya perwakilan dari SKPD di lingkungan Pemda Raja Ampat dapat mengikuti pelatihan Jurnalistik dengan serius memahami tekhnik-tekhnik penulisan berita,tekhnik pengambilan gambar agar data dan materi informasi yang disebarkan bermanfaat bagi masyarakat luas serta menjadi sarana promosi dan komunikasi yang efektif untuk kemajuan Kabupaten Raja Ampat yang sangat kita cintai”,harapnya.(Zainal)
Foto Plt.Sekda Raja Ampat,Dr.Yusuf Salim,M.Si saat menyematkan id card peserta pelatihan Jurnalistik
