Pelatihan Multimedia pada Remaja Panti Asuhan Arief Rahman Hakim Surabaya

  • Whatsapp

Surabaya, 2020. Dengan hadirnya Corona Virus yang menyebabkan timbulnya pandemi COVID-19, bukan berarti seluruh manusia duduk berpangku tangan. Ada beberapa hal-hal bermanfaat yang bisa dilakukan. Seperti di Sukolilo, satu kecamatan di Surabaya, Jawa Timur. Sebuah panti asuhan yakni Panti Asuhan Arief Rahman Hakim yang berlokasi di Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur menerima pelatihan multimedia bagi remaja penghuni panti. Pelatihan tersebut merupakan bentuk KKN Abdimas (Kuliah Kerja Nyata Abdi Masyarakat) yang dilaksanakan oleh beberapa dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia. Tim yang terjun ke panti asuhan ini adalah mahasiswaa binaan dari beberapa dosen, di mana tim dosen diketuai oleh Bapak Victor Hariadi, S.Si, M.Kom .

Pelatihan Multimedia ini sesungguhnya dilaksanakan dalam periode September-Oktober 2020. Pelatihan ini berlokasi di panti asuhan yang dimaksud, dengan memperhatikan protocol Kesehatan yang berlaku. Sasaran dari pelatihan ini adalah remaja Panti Asuhan Arief Rahman Hakim, Surabaya. Pelatihan ini terdiri dari dua tahap. Pertama, pelatihan pengoperasian perangkat papan pengumuman elektronik berbasis LED dan komputer. Yang kedua, pelatihan Microsoft Powerpoint.

Pelatihan pengoperasian perangkat papan pengumuman elektronik berbasis LED dan komputer dilakukan dengan menggunakan papan pengumuman elektronik dan komputer. Papan elektronik adalah sebuah layar yang berukuran 32-40 inci dapat diisi dengan tulisan dan animasi serta suara sekiranya dapat menarik perhatian anak-anak atau siapapun yang melintas di dekatnya. Beberapa pengumuman dapat disajikan secara paralel maupun sekuensial pada layar tersebut dengan pengaturan yang cukup mudah. Pun untuk pengumuman yang sudah usang dapat 4 dengan mudah dihapus. Jika selama ini pengumuman ditulis statis pada kertas berukuran A4 dan ditempel pada papan pengumuman yang dalam kenyataannya sering terabaikan oleh anakanak, maka dampak yang terjadi adalah kekurangoptimalan partisipasi anak-anak dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus panti. Selain itu, papan ini juga bisa dimanfaatkan menjadi media pembelajaran untuk memutar film edukatif.

Dari tim pelaksana KKN, dinyatakan bahwa sesungguhnya pelatihan seperti ini akan mendatangkan banyak manfaat. Pelatihan ini dilakukan karena pertimbangan beberapa hal terkait panti asuhan sebagai Lembaga nirlaba. Permasalahan yang lazim dijumpai pada panti-panti asuhan antara lain adalah keterbatasan dana, ketersediaan sarana dan prasarana, jumlah anak panti yang cukup banyak dan terdiri dari berbagai usia, latar belakang, dan tingkat kepatuhan serta kedisiplinan. Seringkali pula dijumpai anak panti yang tidak seluruhnya tinggal di dalam asrama panti asuhan dengan berbagai pertimbangan, seperti kapasitas panti yang tidak memadai atau anak yatim yang berdomisili di sekitar panti tetapi masih tinggal ersama ibu atau kerabatnya.

Banyak dampak yang bisa disebabkan dari hal itu. Salah satunya penyebaran informasi. Panti asuhan umumnya memakai papan pengumuman dan kertas. Papan-papan pengumuman sering tidak terupdate dengan baik. Sehingga banyak pengumuman-pengumuman lama yang sudah kadaluarsa masih tertempel di papan tersebut. Padahal untuk panti asuhan informasi-informasi mengenai jadual kajian, kunjungan dari pihak luar, atau adanya sedekah/kiriman makanan seringkali harus dilakukan. Dan model pengumuman semacam ini menjadi penyebab jumlah partisipasi anak panti yang kurang optimal pada setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus panti.

Selain itu, ada aspek psikis anak-anak panti yang dijadikan pertimbangan pelaksanaan KKN ini. Urangnya sarana dan prasarana untuk mendukung kreatifitas anak-anak panti. Ruang belajar dan berekpresi bagi anak-anak panti umumnya tidak tersedia secara optimal. Dan keterbatasan dana serta kurangnya wawasan pengurus panti biasanya menjadi penyebabnya. Seperti terlihat pada foto gambar 1 di atas bahwa ruang ersama panti asuhan “Arif Rahman Hakim” sangat minim fasilitas. Sehingga seringkali kebosanan melanda anak-anak panti. Selain itu antusiasme, keingintahuan dan bakat serta potensi yang dimiliki anak-anak panti tidak dapat tereksplorasi, tereksploitasi dan tersalurkan dengan maksimal. Padahal anak-anak ini terus tumbuh dan berkembang setiap harinya.

Kenji Hikmatullah
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait