BONDOWOSO, beritalima.com – Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) ASN eselon III Pemkab Bondowoso, digelar cukup lama. Yakni sekitar 8 bulan. Mulai Maret-Nevember. Hal itu dikarenakan bencana nasional pandemi Covid-19.
PKA angkatan V yang menggunakan pola kemitraan dengan Badan Pengembangan SDM Provinsi Jatim tersebut, akhirnya selesai awal bulan ini, dan dilakukan penutupan, di Pendapa Bupati, Kamis (5/11/2020).
Plt Kepala BKD Bondowoso, Apil Sukarwan mengatakan, total ada 30 ASN eselon III yang mengikuti pelatihan tersebut.
“Itu dari beberapa dinas. Kita bekerja sama dengan BP SDM Provinsi Jawa Timur. Mudah-mudahan bisa semakin inovatif,” katanya.
Meski BKD belum memiliki gedung untuk pelatihan, pihaknya tetap memfasilitasi PKA tersebut. Yandi diselenggarakan di BLK (Balai Latihan Kerja).
“Tapi tetap kita gelar. Karena banyak eselon III yang belum ikut ini. Mereka bisa melakukan sendiri ke Provinsi Jawa Timur. Tapi kasihan, biayanya lumayan besar,” jelasnya.
Pelatihan tersebut panjang, diakibatkan karena Pandemi Covid-19. “Kita break sekian lama. Alhamdulillah setelah new mormal, membuka klasikal lagi. Ada yang daring,” kelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan SDM Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan, diklat ini wajib diikuti oleh setiap pejabat dari berbagai tingkatan.
“Ada kelulusan. Kalau ada kelulusan, berarti pejabat bersangkutan berhak menduduki jabatan itu. Atau bisa dievaluasi,” jelasnya.
Jika bagus hasilnya kata dia, maka menjadi prioritas pemerintah daerah untuk diikutkan diklat jenjang berikutnya, dan mendapatkan semacam kredit poin dari bupati.
“Setelah menduduki jabatan dan telah mengikuti diklat. Kemudian dapat promosi. Maka dia akan mengikuti diklat yang selanjutnya lagi,” jelas Aries.
Dalam PAK yang sejatinya dilaksanakan selama empat bulan. Ada 10 ASN Pemkab Bondowoso mendapatkan nilai terbaik. Hal itu berdasarkan tingkat kedisiplinan, inovasi, etos kerja dan sebegainya. (*/Rois)