SURABAYA, beritalima.com | Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya berupaya mengoptimalkan fungsi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM). Semua dosen dan struktural diwajibkan melakukan penelitian, membuat pelaporan dan jurnal, serta memberikan kontribusi dalam pengabdian pada masyarakat.
“Apa yang kita lakukan hari ini merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Pelatihan hari ini merupakan update informasi dan regulasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” kata Kepala LPPM STIAMAK Barunawati Surabaya, Nur Widyawati, Sabtu (29/2/2020).
“Kami berharap para dosen lebih bersemangat dalam melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kami juga menyertakan mahasiswa sebagai embrio akademik untuk turut berkontribusi dalam penelitian,” lanjut dia di sela acara pelatihan Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Simlitabmas) dan Dana Hibah di Kampus STIAMAK ini.
Acara ini menghadirkan narasumber Kasubag Akademik LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Mayastuti, S.E, M.SM. Dalam paparannya, Mayastuti mengungkapkan perlunya perguruan tinggi melakukan update informasi tentang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
“Sekarang ini pemerintah terus mendorong supaya insan akademik khususnya para dosen dan mahasiswa meningkatkan penelitian. Pemerintah mencadangkan anggaran sangat besar untuk penelitian. Program ini harus direspon dan dosen memberi kontribusi dalam bidang pengembangan ilmu melalui penelitian,” kata Mayastuti dihadapan para dosen STIAMAK.
Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya Nugroho Dwi Priyohadi, mengatakan, STIAMAK melalui penelitian para dosen akan memberikan kontribusi pengembangan keilmuan khususnya dari penelitian.
“Kami optimis STIAMAK melalui para dosen bisa menyumbangkan karya penelitian yang cemerlang. Karena wilayah akademik STIAMAK ada di pelabuhan. Begitu banyak kegiatan bisnis maritim bisa dijadikan objek penelitian,” kata Nugroho.
“Yang pasti STIAMAK akan terus mengikuti arahan pemerintah, khususnya dari LKDIKTI WIlayah VII Jawa Timur,” lanjut pria yang juga pegawai aktif Pelindo III ini.
Kegiatan pelatihan Simlitabmas merupakan respon program pemerintah dalam meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tahun 2020 pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 89,7 miliar. Sementara proposal penelitian yang masuk sebanyak 1.215 judul. Diharapkan dunia akademik akan semakin bergairah dan bisa menemukan referensi keilmuan baru.
Pelatihan Simlitabmas menjadi kegiatan kedua awal tahun 2020 bagi STIAMAK. Sebelumnya telah dilakukan kerjasama dengan 100 SMK swasta se-Surabaya. Materinya, sharing komunikasi bisnis maritim di Surabaya.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk berbagi informasi tentang kemajuan bisnis maritim, khususnya bisnis Pelindo III group,” kata Kepala Humas STIAMAK Barunawati Surabaya, Moh. Fail.
“Kami harapkan siswa SMK Surabaya menjadi bagian dan SDM unggulan mengisi kebutuhan SDM pelabuhan, dan STIAMAK siap mengantarkan mereka sebagaimana diharapkan,” lanjut Fail. (Ganefo)
Teks Foto: Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Nugroho Dwi Priyohadi (tengah).