JAKARTA – Makna pelayanan kemanusiaan melalui penyerahan dan pembagian sumbangan partisipasi dalam bentuk paket bahan makanan (sembako) dilaksanakan kembali lagi oleh sejumlah komunitas ormas dan paguyuban bersama Firman Jaya Daeli.
Perihal ini dilaksanakan lagi setelah sebelumnya telah berlangsung penyerahan dan pembagian paket Sembako dalam beberapa kali gelombang tahapan.
Komunitas ormas dan paguyuban (Relawan Bersatu Indonesia Maju, FKNO, PPN, GEMONI, Owo Voice) bersama Firman Jaya Daeli menyerahkan dan membagikan paket sembako kepada warga masyarakat di kawasan Jabodetabek.
“Sumbangan partisipasi yang berbentuk paket sembako ini sejumlah ratusan paket yang berisikan sejumlah komponen bahan paket bagi kebutuhan keluarga-keluarga selama beberapa hari lamanya,” ucap mantan Anggota Komisi Politik dan Hukum DPR RI ini. Selasa, (28/4/2020).
Formulasi dan artikulasi makna pelayanan yang merupakan tugas dan tanggungjawab bersama ini, jumlahnya sungguh-sungguh tergolong amat kecil, sedikit, dan terbatas bahan komponen dan paket sembakonya.
Firman menambahkan, kita semua berpengharapan semoga bahan dan paket Sembako ini bermanfaat bagi warga masyarakat yang amat membutuhkan.
Komunitas ormas dan paguyuban (Relawan Bersatu Indonesia Maju, FKNO, PPN, GEMONI, Owo Voice) bersama Firman Jaya Daeli, memohon maaf kepada warga masyarakat yang telah menerima karena paket yang sudah dan akan diserahkan dan dibagikan, masih tergolong dalam jumlah kecil, sedikit, dan terbatas.
“Memohon maaf juga kepada warga masyarakat yang masih belum menerima paket Sembako. Kemudian juga, sedang atau tengah melaksanakan program penyerahan dan kegiatan pembagian paket bahan Sembako ; dan perangkat perlengkaoan Alat Perlengkapan Diri (APD) di beberapa wilayah lain selain di kawasan Jabodetabek,” ujarnya.
Lebih lanjut, Firman mengatakan, sejatinya kita sebagai warga masyarakat dan sesama umat manusia mesti terpanggil dengan sadar dan peduli untuk melakukan pelayanan. Pada gilirannya, ada sejumlah bentuk, wujud, pola, dan metode pelayanan dari beberapa kalangan.
Tentu ada juga bahkan sedang berlangsung kebijakan dan program kegiatan dari Pemerintah Nasional dan jajaran untuk mengatasi dan menangani covid-19 dan dampak sosial dan ekonomi akibat dari covid-19/virus corona.
Sumbagan partisipasi yang bersifat tugas panggilan pelayanan pada hakekatnya menjadi bermakna dan sangat diharapkan ketika terjadi dampak sosial dan ekonomi serta ada keterbatasan bahan Sembako.
Dengan demikian, harus segera diatasi dan secepatnya ditangani. Kalangan masyarakat dan berbagai jajaran pada dasarnya terpanggil untuk berbagi Kasih dan Berkat dalam rangka peduli dengan pergumulan kemanusian.
Perspektif inilah yang menjadi dan yang memaknai hakekat pelayanan komunitas ormas dan paguyuban (Relawan Bersatu Indonesia Maju, FKNO, PPN, GEMONI, Owo Voice) bersama Firman Jaya Daeli melaksanakan pelayanan sebagai tanggung moral dan tugas sosial bersama.
Dampak sosial dan ekonomi akibat dari covid-19 pada dasarnya melanda secara universal dunia internasional ; dan pada umumnya melanda masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
“Program keberlanjutan dan kegiatan kebermaknaan dari pelayanan ketika melaksanakan penyerahan dan pembagian bahan sembako yang jumlahnya kecil, sedikit, dan terbatas maka tentu mengalami dinamika manajemen,” tutur Politisi PDI Perjuangan ini.
Dikatakan lebih lanjut, dinamika muncul dan terjadi ketika masih banyak warga masyarakat yang membutuhkan. Perspektif dan prinsip yang dibangun adalah pilihan pada landasan etik prioritas dan hukum skala prioritas kemanusiaan.
Prinsip pilihan adalah diserahkan dan dibagikan kepada warga masyarakat yang sungguh-sungguh amat sangat membutuhkan.
Warga masyarakat yang sungguh-sungguh amat sangat membutuhkan, mesti berbasis keluarga yang memang terdampak langsung secara ekonomi akibat covid-19.
Kemudian rumusan kategori ini meliputi basis keluarga terdampak langsung yang hanya “sebatangkara” yang sama sekali tidak mempunyai famili dan tidak memiliki sanak saudara dekat, dan lagi pula yang sama sekali tidak pernah sekalipun menerima paket sembako sebelumnya.
Masyarakat dan bangsa Indonesia bertekad kuat untuk bersatu dan bersemangat tinggi untuk bergotong royong melawan dan menangani covid-19.
Secara hakiki dan sejatinya, virus penyakit ini sama sekali tidak pilih kasih dan tidak pandang bulu, juga tidak memetakan obyek sasaran yang ditulari berdasarkan latar belakang.
Sehubungan dengan itu, kita semua mesti selalu dan terus berpartisipasi secara bertahap dan berkesinambungan dalam rangka melakukan pelayanan kemanusiaan secara teratur dan terkoordinasi.
Harapan dan kebahagian bersama akan tumbuh dan terbangun jika sudah ada dan bila akan semakin bertambah lagi berbagai elemen ormas dan paguyuban yang terpanggil dan peduli untuk berbagi kasih dan berkat.
“Justru kita semua menyambut baik dan menghormati ketulusan dan kesediaan tersebut yang tentu tanpa formalitas dan tanpa semata. Intisarinya adalah kepedulian, kemauan, ketulusan, kejujuran, dan kebersamaan,” pungkasnya.
“Salam Kemanusiaan, Salam Kerakyatan, Salam Kebangsaan,” tutup Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia tersebut. (ari)
Foto : Firman Jaya Daeli bersama Komunitas Ormas dan Paguyuban