Pelayaran Dari India, ABK KN Tanjung Datu-301 Jinakkan Kobaran Api di Perariran Malaka

  • Whatsapp

Perairan Malaka, Preyen KN Tanjung Datu 301 tiba-tiba berbunyi “peran kebakaran, peran kebakaran, peran kebakaran di ruang tahanan”. Kejadian ini terjadi pada saat pelayaran dari Port Blair India ke Batam di perairan Malaka, Sabtu (18/5/2019).

Kejadian bermula ketika seorang ABK piket jaga mesin Serda Bakamla Nikson Sitorus yang sedang kontrol di geladak buritan mencium bau asap keluar dari ruang tahanan. Mengetahui adanya kebakaran langsung meminta bantuan dengan teriak “kebakaran, kebakaran, kebakaran di ruang tahanan”.

Nikson berlari meminta bantuan rekan lainnya dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke perwira jaga di anjungan.

Kebakaran hebat tersebut merupakan bagian dari skenario latihan penyelamatan kapal, pada saat kapal negara bernomor lambung 301 tersebut melintasi perairan Malaka.

Dalam skenario tersebut,
Perwira Jaga selanjutnya menyampaikan kepada Komandan Kapal Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono, S.H.,M.Si (Han) M.Mar., dan diinstruksikan melalui preyen, “peran kebakaran, peran kebakaran, peran kebakaran di ruang tahanan”. Mendengar suara tersebut tim PEK segera aksi penanggulangan. Tim PEK mengerahkan penyerang satu dengan menggunakan baju tahan api aluminized suit dan alat pemadam ringan (APAR).

Satu tabung APAR habis namun api terus menyala, tim penyerang satu mundur kemudian tim penyerang dua dengan tetap menggunakan baju tahan api aluminized suit dan dua tabung APAR untuk melakukan aksi penanggulangan api.

Namun api belum dapat ditanggulangi, kemudian Palaksa KN Tanjung Datu 301 Mayor Bakamla Perdin Saragih memerintahkan penyerang tiga menggunakan selang hydrant untuk memadamkan.

Api tidak kunjung padam, malahan semakin membesar sehingga penyerang tiga mundur. Melihat kejadian tersebut Palaksa melaporkan kepada Komandan kapal bahwa api tidak dapat dipadamkan. Capt. Nyoto langsung memerintahkan melalui preyen, “peran penghancuran, peran penghancuran, dan peran meninggalkan kapal, peran meninggalkan kapal”. Mendengar instruksi tersebut seluruh ABK langsung bergegas lari menuju geladak atas dan beberapa ABK melakukan penghancuran peralatan vital kapal supaya pada saat kapal tenggelam tidak dicuri dan disalahgunakan.

Ketua Delegasi Laksma Bakamla Eko Murwanto, S.Sos mengatakan bahwa kemampuan ABK KN Tanjung Datu 301 harus terus di asah ini terlihat sepele tapi penting sekali bagi ABK kapal. “Saya yakin Bakamla akan semakin besar, kalian adalah ujung tombak Bakamla, sayangi dan cintai kapal ini dengan tetap menjaga dan merawatnya,” pesan Laksma Eko.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *