SURABAYA, beritalima.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menambah luas lapangan penumpukan peti kemas atau container yard di Terminal Teluk Lamong (TTL), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Penambahan seluas itu diperhitungkan akan semakin meningkatkan jumlah peti kemas yang bisa ditumpuk di TTL Tanjung Perak.
“Pelindo III konsisten mengembangkan Terminal Teluk Lamong secara bertahap,” kata CEO Pelindo III, Ari Askhara, lewat rilis belum lama ini.
“Kini pada tahap kedua mengerjakan perluasan container yard dari eksisting 10 blok dengan kapasitas 1 juta TEUs menjadi 15 blok dengan kapasitas mencapai 1,5 juta TEUs,” lanjutnya.
Untuk perluasan lapangan penumpukan tahap kedua tersebut nilai investasi yang digelontorkan Pelindo III sebanyak Rp 400 miliar.
Diutarakan, penambahan luas container yard itu tidak terlepas dari rencana Pelindo III untuk menjadikan TTL sebagai terminal peti kemas utama di Pelabuhan Tanjung Perak.
Pada perluasan tahap final nanti, container yard TTL akan menjadi seluas 30 blok yang mampu menampung peti kemas dengan kapasitas hingga 6,5 juta TEUs.
Proyek perluasan container yard ini dikerjakan PT Nindya Karya. Direktur Utama Nindya Karya, Indrajaya Manopol, menyebutkan, perluasan container yard tahap dua TTL ini merupakan sinergi yang baik antara dua BUMN.
Dia mengaku bersyukur atas kontrak yang diterimanya dari Pelindo III ini.
“Nindya Karya percaya diri dapat menyelesaikan proyek ini selama 18 bulan, meski target dari kontrak adalah 2 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, Pelindo III akan untung jika proyek ini selesai lebih cepat, karena (infrastruktur yang dibangun) jadi dapat segera digunakan.
Indrajaya meyakini, sinergi kedua BUMN itu dapat membuat bisnis Pelindo III dan Nindya Karya tumbuh bersama.
“Proyek ini penting sebagai pengembangkan jalur logistik untuk menekan cost. Bagian dari Program Nawacita Pemerintah agar target pertumbuhan ekonomi 5% untuk tahun ini dapat tercapai,” tambahnya (Ganefo)