SURABAYA, beritalima.com | Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba barangkali ungkapan itulah yang pantas diungkapkan untuk Cabang Olahraga Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PELTI) Kota Surabaya, disaat PELTI Surabaya merencanakan program sosialisasi cabang olahraga Tenis dikalangan pelajar belum sempat terwujud, Dinas Pendidikan Kota Surabaya beserta KONI Kota Surabaya kini tengah melakukan kegiatan sosialisasi Kegiatan Olahraga Antar Pelajar SD dan SMP Se Kota Surabaya.
“Pertama saya ucapkan terima kasih Kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan KONI Kota Surabaya yang telah memberi kesempatan kami untuk bersosialisasi dengan pihak sekolah meskipun lewat Virtual, Dulu kami punya idealisme bisa bersosialisasi door to door ke Sekolah-sekolah, namun karena kesibukan kami, keingiunan itu tidak terlaksana.” Ujar Anung Wakil Ketua II PELTI Surabaya usai memberikan Coaching Clinick di KONI Kota Surabaya Jum’at, 25 Maret 2021.
Dosen Fakutas Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini menilai bahwa kegiatan Sosialisasi dengan cara Virtual tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap Kuantitas Cabang Olahraga Tenis untuk itu ia berharap ada tindakan kelanjutan untuk bisa bertatap muka langsung dengan guru dan murid. Karena Pengkot PELTI ingin memberikan edukasi dan pemahaman bahwa cabang olahraga Tenis bisa dilakukan oleh semua lapi8san msyarakat.
”Mungkin masih masa pandemi ya kita maklumi, harapan saya kalo situasi sudah normal ada kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan mereka.”lanjutnya.
Disisi lain Agung T. Widi mengatakan salah satu kendala PELTI dalam mengembangkan olahraga Tenis adalah adanya asumsi masyarakat bahwa olahraga Tenis sebagai olahraga Ekslusif yang hanya bisa dilakukan orang tertentu saja, untuk itu melalui Sosialisasi Ia memberikan edukasi dan Pemahaman khususnya para pelajar bahwa Olahraga ini bisa dilakukan oleh kalangan.
“Asal mereka minat dan mau pro aktif ke kami, akan kita bantu, Sebenarnya mudah kok dan bisa dilakukan oleh semua orang baik itu anak-anak, remaja terlebih-lebih orang dewasa, jadi jangan pernah berpikir olahraga ini hanya untuk orang yang mampu saja.” Ujar Pengurus Pelti Surabaya ini.
Agung selain menaruh harapan besar akan munculnya atlet-atlet muda dari kalangan pelajar Ia juga berharap Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan KONI kota Surabaya bisa memfasilitasi semua kegiatan olahraga.” Fasilitas yang saya maksud adalah dibuatkan lapangan khusus untuk atlet Tenis Surabaya, diijinkannya Pelti untuk mengadakan kejuaraan tingkat pelajar dan mereka yang berprestasi bisa mengikuti jalur prestasi masuk sekolah” pungkasnya. (red)