SURABAYA, beritalima.com| Seperti diketahui, ‘Gerakan Segelas Beras untuk Disabilitas’ yang dicanangkan Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko pada April lalu, telah dilakukan di berbagai wilayah se Indonesia. Menariknya, Perempuan Tani (Pertani) HKTI pimpinan Dian Novita Susanto menjadi bagian penting suksesnya kegiatan sosial tersebut.
Salah satu wilayah yang menjadi sasaran pembagian beras untuk disabilitas adalah Provinsi Jawa Timur. Pembagian tersebut berlangsung di beberapa tempat, yaitu UPT Dinas Sosial Jawa Timur Rehabilitasi Sosial Bina Daksa di Pasuruan, UPT Dinas Sosial Jawa Timur Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara di Pasuruan, pelukis difabel pada pameran lukisan Museum Bank Indonesia, dan Sekolah Luar Biasa Lamongan.
Dalam pembagian beras atau paket sembako untuk siswa SLB Lamongan, acara dihadiri oleh Wakil Bupati Lamongan, Narti Rouf, Kepala Sekolah Vetra El Rahma. Tentu, Perempuan Tani HKTI hadir secara langsung membagikan paket sembako tersebut, yaitu Ketua Pertani HKTI Jatim Lia Istifhama dan Ketua Pertani HKTI Kabupaten Lamongan Reni Setiawati.
Menarik, Lia Istifhama yang juga keponakan Gubernur Khofifah tersebut, dalam setiap acara pembagian paket sembako, selalu menyampaikan puisi untuk siswa difabel penerima bantuan, berikut puisinya yang bikin terenyuh.
Puisi 1: Batas Bukan Pembatas
Satu waktu ku bertemu
Dengan kalian, anak2 hebat yang buatku kagum
Rona bahagia kalian selalu terlihat utuh
Mengabaikan keterbatasan yang tak pernah buat rapuh
Kalian anak2 hebat tersayang yang sentuhkan embun pagi
Dengan setiap jengkalnya adalah inspirasi
Kalian tunjukkan bahwa kekurangan bukanlah batas
Melainkan kalian Hadirkan semangat tanpa batas
Kalianlah pembuka mata hati yang berkata:
Bahwa Batas bukanlah ruang atas Hambatan mahakarya
Batas tak jua alasan untuk tetap kalian hadirkan pesan cinta
Melalui karya tuk jadi panutan anak bangsa
Puisi 2: Anak Hebat, Anak Sayang
Untuk anak-anak hebat, anak-anak sayang
Kalian berkata tentang keterbatasan
Kalian anak-anak tersayang
Yang tidak bisa mendengar dan berbicara
Tapi kalianlah yang diselamatkan oleh Sang Pencipta
Dengan mulut yang terhindar atas kata-kata kotor
dan telinga yang terselamatkan dari kedustaan dan kebohongan
Kalian bisa berbicara melalui karya-karya kalian
Maka kamipun ingin membangun karya seperti karya kalian
Anak-anak sayang anak-anak hebat
Kami bangga karena kami tidak mungkin seperti kalian
Kalian memiliki kekuatan yang kami tidak miliki
Kalian kuat, kalian mampu bersyukur dan kalian tetap tersenyum atas apa yang kalian miliki
Lantas kamipun tidak ingin mengeluh
Sedangkan kalian tidak pernah mengeluh
Anak-anak sayang anak-anak hebat
Kalianlah pemilik dari kekuatan yang tidak kami miliki
Tetaplah berpijar Anak-anak sayang anak-anak hebat. (red)