Kota Malang, beritalimacom | Pembangunan Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Sarana, Prasarana dan Utilitas Sekolah, Pembangunan Laboratorium SDN Lesanpuro 2 kota Malang dan Rehabilitasi ruang Kelas senilai Rp 392 juta dan pembangunan ruang pusat sumber Pendidikan Inklusi SDI Plus Al – Azhar senilai Rp 355 juta yang dikerjakan oleh satu pelaksana yakni CV Pradana Jombang bermasalah.
Pasalnya, hingga saat ini masih belum ada progres yang jelas dari pihak kontraktor pelaksana, tak hanya itu menurut Amin salah satu pemborong yang mengerjakan pekerjaan di Kedua Lokasi tersebut, menyampaikan bahwa mulai awal pelaksanaan yakni 19 Juli hingga 26 November 2024 sesuai kontrak pekerjaan yang dikerjakan oleh CV Pradana masih 50 persen.
“Hingga saat ini, di kedua lokasi yakni SDN Lesanpuro 2 dan SDI Al Azhar yang saya kerjakan masih kondisi 50 persen pekerjaanya, yang di Al Azhar belum ada 50 persen,” ungkap Amin kepada beritalimacom Kamis 12/12/24.
Amin pemborong asal Malang ini juga mengeluhkan proses pembayaran antara pihak Pradana, dengan dirinya yang hingga kini masih belum dibayar mulai material hingga gaji karyawan yang ditanggung olehnya.
“Sampai hari ini, sejumlah material dari langganan saya, dan gaji belum ada pembayaran dari kontraktor pemenang, padahal tanggungan saya pun dari bahan bangunan masih saya DP 10 Juta, dan itu harus, di cicil 5 juta dari total 48.500 juta sekian dan, untuk opname mandor Minggu ke 3 hanya di bayar 5 JT dari 18.500 juta skian,” keluhnya.
Sementara itu, diketahui bahwa Sisa Kemampuan Paket (SKP) yaitu batas maksimal jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh penyedia konstruksi dalam waktu yang bersamaan saat penandatanganan kontrak pengadaan sudah melebihi, yakni mendapatkan 9 tender. Hal itu berdasarkan data SiKAp.
Terkait hal itu pun, dikonfirmasi Pemilik CV Pradana Jombang awalnya berkilah, bahwa proyek pembangunan SDI Plus Al Azhar dan SDN Lesanpuro 2 kota Malang, tidak ada keterlambatan.
“Kata siapa seh mas gk.salah ta mas, Bukan saya paling mas, Salah orang mas, sudah selesai pekerjaan saya mas,” kata owner Pradana.
Ia juga mengaklaim bahwa pekerjaan sudah selesai 100 persen, sedangkan pantauan di lapangan, hingga 11 Desember 2024, salah satu pekerjaan yang berada di SDI Al Azhar Plus, masih belum selesai total.
“Pekerjaan saya sudah selesai semua mas, itu karena ada Cco, jadi belum selesai semua,” tandasnya.
Redaksi