Pembangunan Jalan Makam Desa Gempollegundi Belum Bisa Diterangkan Ketua Gapoktan

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Pembangunan infrastruktur desa ke arah makam Desa Gempollegundi, di Kecamatan Gudo sampai berita diturunkan belum mendapat keterangan dari pihak yang bersangkutan. Kabarnya pembangunan, dapat rekom dari anggota Komisi IV DPR RI Ning Ema Umiyyatul Chusnah dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Dapil VIII Jawa Timur.

Pembangunan itu juga belum diketahui sumber dananya dari mana dan nilai nominalnya berapa dari APBN yang digelontorkan. Kendati mendapat info dari Kaur Perencanaan Desa Gempollegundi Willy Satrio G, S.Pd bahwa itu adalam pembangunan infrastruktur jalan menuju makam itu dari Ning Ema anggota DPR RI dan telah dikerjakan oleh Adhimix.

Dari pantauan wartawan ini terlihat hanya sampai pertengahan tidak sampai pada pintu masuk makam. Alasannya menurut Satrio bertahap dan mengikuti ukuran yang diberikan. Sayangnya Kaur Perencanaan desa tersebut tidak memberikan data fisik melainkan hanya berdasarkan ucapan tanpa diserta bukti berkas fisik pembangunan termasuk papan kegiatan pembangunan tidak terlihat di lokasi pembangunan.

“Sebelumnya papan kegiatan pembangunan jalan makam itu sempet dipasang namun tidak dipasang lagi,” ujar Willy kepada beritalima.com di kantor desanya, pada Rabu (6/12/2023).

Bukti fisik di lokasi pasca kegiatan hanya terlihat prasasti Pembangunan Urug Jalan dan TPT di Dusun Balongkebek, sepanjang 195 meter dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp189.842.700.

“Memang sengaja tidak menempel dengan pembatas jalan urug tersebut karena pembangun jalan hasil dari bantuan anggota DPR RI itu sesuai dengan ukuran ruas jalan 3 meter diambil tengah – tengah,” terangnya.

Persoalan jalan yang dicor adhimix terlihat pinggiran kiri kanannya tidak menempel dengan aspal, alasannya dikatakan Willy kemungkinan corannya habis jadi terlihat tanggung. Sementara Ketua Gapoktan Desa Gempollegundi sampai berita diturunkan belum bisa ditemui padahal wartawan ini beberapa jam berada di lokasi proyek PUPR.

Selain terlihat tanggung cor coran adhimix tersebut, mudah dikerik dengan kuku bukan dikerik dengan logam. Diperkirakan kekuatan jalan cor coran makam tersebut mudah mengelupas dalam waktu yang tidak terlalu panjang.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com

Pos terkait