SAMPANG, Beritalima.com | Proyek Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2025 di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, mulai dilaksanakan. Berdasarkan papan proyek, kegiatan ini berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Proyek tersebut mengacu pada kontrak nomor 312.20/SPK/CB.16.5.1/5/2025 dengan alokasi dana sebesar Rp500 juta, yang bersumber dari Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM).
Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan paving block sepanjang 473 meter dan TPT (Tembok Penahan Tanah) sepanjang 292 meter di Desa Patapan dan Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Pelaksana kegiatan tercatat sebagai Kelompok Kerja Sama Antar Desa (KKAD) Jawara Karya, dengan waktu pelaksanaan 120 hari, mulai 22 Agustus hingga 21 November 2025.
Namun, hasil pantauan di lapangan menunjukkan indikasi penggunaan paving block berkualitas rendah. Sejumlah material terlihat mudah pecah, bertekstur kasar, dan memiliki ketebalan yang tidak seragam.
Salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa pekerjaan telah berjalan sekitar 10 hari, dan saat ini menyisakan sekitar 100 meter jalan yang masih dalam tahap pengerjaan.
“Sudah jalan sekitar sepuluh hari, Mas. Tinggal seratus meter lagi yang belum selesai, mungkin beberapa hari ke depan sudah rampung,” ujarnya sambil melanjutkan pekerjaannya di lokasi proyek.
Ketika media ini mencoba menelusuri pihak pelaksana di lapangan, beberapa pekerja mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Program PISEW sendiri diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dasar dan menunjang pertumbuhan ekonomi desa. Namun demikian, pengawasan terhadap kualitas pekerjaan perlu diperketat agar hasil pembangunan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. (FA)
