Pembangunan Jembatan Seuneubok Paya Peudada Terkesan Terlambat, Warga Menggeluh

  • Whatsapp

Kabid: Tidak cukup dana, sebesar dana yang ada udah selesai dibangun.
BIREUEN- ACEH Beritalima.com Proses pembangunan jembatan di Desa Seuneubok Paya, Kecamatan Peudada, Bireuen, terkesan sangat terlambat bisa terancam keselamatan warga. Yang dibangun oleh PT.Gade ng Multi Koalisi dengan dana Otsus 2017, Kamis (28/12/2017).
Hal itu disampaikan Fauzi Affan, Keuchik Desa Seuneubok Paya Kecamatan Peudada Kepada Beritalima.com dan sejumlah media lainya (28/12) yang didampinggi sejumlah warga setempat dilokasi pembangunan jembatan itu.

Fauzi Affan yang didampinggi Razali, meminta kepada pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen agar meninjau kembali proses pekerjaan pembangunan jembatan di Desa Seuneubok Paya tersebut sangat dibutuhkan warga petani tambak, petani kebun dan petani sawah yang ingin diangkut ke kota Bireuen. Jembatan Itu urat nadi penghubung dua kecamatan, yakni Peudada dan Jeumpa, pintanya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Fadli ST, melalui Kabid Jalan dan Jembatan Fadli Amir ST kepada Beritalima.com (28/12) lewat selulernya mengatakan, pembangunan jembatan di Desa Seuneubok Paya, Kecamatan Peudada, Bireuen senilai 2,5 Milyar lebih itu dibangun oleh PT.Gadeng Multi Koalisi dengan dana Otsus 2017.

“Telah mengerjakan sesuai anggaran tahap pertama yang ada serta pekerjaan talut jembatan tersebut telah melebihi volmenya, namun pekerjaan jembatan belum siap sempurna karena posisi jembatan agak tinggi dan perlu dana tambahan serta juga telah kita lakukan penimbunan, agar bisa dilewati warga, “ terang Fadli Amir.

Di tambahkan, mengenai papan nama pekerjaan jembatan tersebut pernah dipasang, mungkin disimpan di gudang barang dekat pembangunan jembatan itu, ucap Fadli Amir.
Menurut pantauan Beritalima.com Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pernah menegur rekanan pelaksana pembangunan jembatan di Desa Seuneubok Paya, Kecamatan Peudada, Bireuen, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bireuen, Minggu (22/10/2017) yang lalu.

Wagub Aceh didampingi Wabup Bi­reuen, Muzakkar A Gani serta Wakil Ketua DPRK Bireuen, Drs.Muhammad Arif Andepa melaku­kan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dengan dana APBA dan Otsus 2017. Jembatan di Seuneubok Paya Peudada dilaksa­nakan oleh PT Gadeng Multi Koalisi dengan dana Otsus 2017.

“Pembangunan jembatan tersebut realisasi­nya berpotensi sangat terlambat dari target tidak sesuai masa kontrak, seharusnya kini jembatan ini, sudah selesai dibangun rekanan, sebab sudah dimulai pembangunannya sejak 7 bulan lalu,” ujar Nova Iriansyah, kepada wartawan Bireuen.

Ketika itu juga, Wagub Aceh sedikit men­jelaskan, meski terlambat dari jadwal, tetapi ia yakin rekanan pelaksana da­pat melaksanakan tugasnya sesuai dengan target, sebab proyek jembatan itu menurutnya relatif kecil, “Dari laporan rekanan dan pejabat dinas ter­kait menuturkan, pembangunan terhambat material yang didatangkan dari luar daerah, tirunya. Tetapi jika rekanan menambah jumlah pekerja dan jam kerja, sekitar dua minggu ke depan sudah selesai,” pinta Nova Iriansyah waktu itu. (Abdullah Peudada)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *