SURABAYA, beritalima.com – Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, Kab. Malang akan mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat. Keberadaan KEK ini diharapkan menjadi trigger dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat menerima audiensi Bupati Malang, H. Rendra Kresna di Ruang Kerja Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Rabu (30/5).
Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim ini menjelaskan, pembangunan KEK di Singosari ini sangat baik terutama dalam mendorong sektor pariwisata. Apalagi, potensi pariwisata di kawasan Malang Raya sangat tinggi. Dari sekitar 58 juta kunjungan wisatawan nusantara ke Jatim tahun 2017 lalu, sebanyak 24 persennya berkunjung ke Malang Raya.
Orang nomor satu di Jatim ini mengakui, pembangunan KEK di suatu wilayah menyebabkan hilangnya penerimaan pajak seperti PPN dan PPnBM. Namun, potensi yang diperoleh dari adanya KEK ini juga lebih banyak, seperti meningkatnya pendapatan masyarakat, meluasnya lapangan pekerjaan, serta pendapatan pajak dari sektor pariwisata.
“Ini prospek sekali, ibaratnya seperti makanan, dimasak apapun pembelinya banyak. Prinsipnya kami senang dan akan support,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Pakde Karwo akan mengajak tim ini untuk beraudiensi dengan Menko Perekonomian selaku Ketua Dewan KEK RI, guna membahas lebih lanjut tentang pembangunan KEK Singosari.
“Nanti kami jadwalkan lagi mungkin sekitar minggu depan menunggu jadwal Pak Menko,” katanya.
Siapkan AMDAL
Sementara itu, Bupati Malang, H. Rendra Kesna menyatakan kesiapan Pemkab Malang untuk mendukung pembangunan KEK Singosari ini. Pihaknya sudah menyiapkan perizinan AMDAL dan menyempurnakan berbagai kajian atau studi kelayakan.
“KEK Singosari ini mendukung tumbuhnya sektor pariwisata, apalagi calon investor sudah banyak yang menunjukkan minatnya,” katanya.
Ia juga menyatakan siap berkoordinasi dengan Menko Perekonomian dan beberapa stake holder tentang pembangunan KEK Singosari ini.
Turut hadir Kepala DPM-PTSP Pemprov Jatim, Lili Soleh Wartadipradja, Kepala Bappeda Jatim, Budi Setiawan dan Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim, Aries Mukiyono. (rr)