JAKARTA, Beritalima.com-
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mulai melakukan Pembangunan Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di 31 lokasi yang tersebar di 16 Kelurahan diwilayah Jakarta Utara. Pembangunan awal tersebut dilaksanakan langsung oleh Walikota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi, yang ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan RPTRA, di Jalan H. Amsir, RW 03, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/08).
Sedangkan Pembangunan 31 RPTRA tersebut bersumber melalui dana anggaran pendapatan daerah (APBD) DKI Jakarta.
Zuhdie Kepala Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Utara mengatakan pembangunan RPTRA pada 2016 sesuai dengan keputusan gubernur berada di 136 lokasi di wilayah DKI Jakarta, dimana 31 lokasinya berada di Jakarta Utara yang mana terletak di 6 kecamatan di 16 kelurahan.
“Pembangunan RPTRA sendiri dilengkapi berbagai fasilitas berupa indoor dan outdoor,”kata Zuhdie.
Dikatakan Zuhdi Fasilitas indoor dan outdoor sendiri dilengkapi sembilan item, diantaranya, ruang serbaguna dan pantery.
“Pembangunan RPTRA merupakan program Gubernur DKI Jakarta dan indeks Walikota Jakarta Utara. Untuk merealisasikan hal itu, kami berharap seluruh kawan-kawan SKPD, Camat dan Lurah dapat membantu sehingga proses pengerjaan dapat tepat waktu.Dimana, paling tidak pada akhir Oktober mendatang, ada 2 lokasi RPTRA yang sudah selesai dikerjakan dan akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta. Untuk Jakarta Utara, 2 lokasi RPTRA yang rencanakan akan dikerjakan dan doresmikan pada bulan Oktober mendatang berada di Jalan H. Amsir Kelurahan Sunter Jaya dan Jakarta Islamic Center Kelurahan Tugu Utara,”tuturnya.
Sementara itu Walikota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi mengatakan, pembangunan RPTRA merupakan program unggulan Pemprov DKI Jakarta. Dimana, pembangunan RPTRA sendiri dimulai pada pertengahan 2015 lalu yang pembangunan awalnya di danai melalui program corporate social responsibility (CSR).“Dari 12 lokasi RPTRA yang di bagun melalui dana CSR, sudah 9 lokasi RPTRA yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta,”kata Wahyu.
Menurut Wahyu RPTRA menjadi tempat berkumpulnya dan sarana interaksi warga sekaligus sebagai tempat pembelajaran baik secara individu maupun masyarakat.
“Sesuai dengan harapan Pak Gubernur, kedepan RPTRA diharapkan satu RW memiliki RPTRA,”terang Walikota
Sedangkan menurut tokoh masyarakat setempat H. Maulana Mahdum, pembangunan RPTRA di wilayah RW 03 memang cukup padat dan warga sangat membutuhkan tempat atau ruang terbuka hijau ramah anak.
“Dulunya, lokasi yang dibangun RPTRA adalah eks kantor Kelurahan Sunter Jaya. Tanah dilokasi ini telah bersertifikat sejak 1985 lalu,”kata Mahdum. (Edi)