Pembangunan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Capai 60 Persen

  • Whatsapp

PANGKALPINANG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pangkalpinang, Suparlan Dulaspar mengatakan, PU menargetkan Desember 2017 mendatang pembangunan RSUD Depati Hamzah rampung dikerjakan.

“Pembangunan rumah sakit menggunakan anggaran multiyears APBD Pemprov dan APBD kota Pangkalpinang tahun anggaran 2016 dan 2017, terang Suparlan Dulaspar, Kamis (6/4/17).

Ia menjelaskan, bahwa pengerjaan RSUD Depati Hamzah dengan konsep green hospital dikerjakan bertahap multiyears dengan anggaran Rp 200 miliar, kemudian dilanjut pembangunan fasilitas lainnya.

“Karena rumah sakit ini menjadi salah satu rumah sakit berkonsep green hospital yang ada di Indonesia, dimana 34 persen lebih menjadi lahan kawasan hijau,” jelas Suparlan.

Dijelaskan Suparlan, sebenarnya pagu anggaran multiyears Rp.200 miliar itu pada tahun 2016 yang lalu dari APBD provinsi 40 miliar dan APBD kota Pangkalpinang 50 miliar namun karena ada defisit anggaran pada 2016 hanya cair dari APBD Kota Pangkal saja sebesar Rp.30 miliar sedangkan yang rencana anggaran APBD Propinsi Rp.50 miliar ditunda.

Pada tahun 2017 dari pagu anggaran APBD kota Pangkalpinang dikucurkan sebesar Rp.130 miliar dan APBD Propinsi sebesar Rp.40 miliar.

“Hingga saat ini pekerjan sudah selesai 60 persen dan target selesai pada Desember 2017 mendatang,” harapnya.

Pembangunan rumah sakit umum Depati Hamzah dilaksanakan PT Nindya Karya (persero), perusahaan kontraktor BUMN.

Selanjutnya, Bangunan gedung rumah sakit yang lama, kata Suparlan, nanti secara bertahap akan dilakukan penghapusan aset. Dan lahan yang ada akan di gunakan untuk pembangunan fasilitas pendukung rumah sakit green hospital.

“Ia juga berharap dukungan dari semua pihak dapat mempermudahkan penyelesaian pembangunan rumah sakit ini,” harapnya.

Proses pembangunan pada umumnya berjalan lancar walaupun pada tahun anggaran 2016 kemarin bantuan pagu anggaran dari APBD Pemprov sebesar 40 Miliar ditunda pencairannya karena defisit anggaran dan baru dikucurkan pada 2017 ini.

Selama proses pembangunan tidak ada kendala sesuai dengan perencanaan. Karena sudah dilakukan audit dari BPK tahun 2016 kemarin dan hasilnya tidak ada masalah, tutup Suparlan. (Fer).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *