Ogan Komering Ulu, beritalimacom— Pembangunan siring di Jalan Pancur Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan dinilai tidak transparan dan terkesan ditutup-tutupi oleh pihak Dinas Pekerjaaan Umum Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang (DPU CKTR). Pembangunan siring itu, baru selesai dikerjakan oleh pihak CV.
Sementara dari penelusuran dan Investigasi di lokasi pekerjaan tidak adanya papan informasi yang tertera pekerjaan siring tersebut, dan diduga dikerjakan asal-asalan, hal itu dikarenakan tidak ada titik akhir tempat pembuangan air yang mengalir, akibatnya saat hujan air meluap dan tergenang hingga ke jalan, yang dapat mengakibatkan banjir.
Selain tidak ada tempat pembuangan akhir volume dan ketinggian, serta kualitas pekerjaan di ragukan, jika dilihat sepintas cukup rapi seolah -olah pekerjaan itu terealisasi dengan baik sesuai dengan SPEK/RAB yang tertera digambar,
pekerjaan pembangunan siring yang didanai menggunakan APBD OKU Tahun 2016, tidak diketahui jumlah anggarannya, hal itu dikarenakan tidak ada papan informasi pekerjaan poyek.
Menurut warga setempat ketika dibincangi beritalima.com, yang namanya enggan dimediakan menjelaskan pada awal pembangunan siring itu sudah ada kecurigaan, karena papan informasi tidak dipasang setelah pekerjaan siring selesai, disaat hujan air keluar ke kejalan, hingga tergenang karena tidak ada aliran pembuangan titik akhir.
“Sehingga meluap, kami tidak mengetahui CV mana yang mengerjakan, kami berharap pemerintah daerah melalui Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang untuk kroscek kelapangan, pada saat hujan jadi biar tau bahwa pekerjaan itu amburadul dan asal jadi,” ungkapnya Rabu (14/12).
Sementara ketika dikonfirmasi beritalima.com Rabu (14/12) Kepala Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang Kabupaten OKU Ir. Aulia Mahdi, MM tidak bisa ditemui dengan alasan lagi sibuk.
(Ariyan)
