BANGKALAN, Beritalima – Rencana pengembangan kawasan wilayah kaki jembatan Suramadu sisi Madura tengah dikebut oleh BPWS.
Namun upaya pembangunan tersebut masih terkendala lahan yang masih dimiliki oleh warga.
Bahkan beberapa warga mengeluhkan proses pembebasan lahan yang sampai saat ini masih terkesan ditutup tutupi tentang harga tanah milik mereka.
“Kami nilai BPWS tidak transparan mengenai harga tanah kami ini” ujar Zahron (48 Thn) warga Kampung Sekarbungo Desa Sukolilo Barat Labang Bangkalan.
Menurut Zahron, warga memang sudah pernah sekali dikumpulkan di Balai Desa, dan hanya diminta mengumpulkan surat surat tanah saja, akan tetapi tidak dikasih tahu tentang harga yang akan diberikan (ditransaksikan), “makanya kami sangat kecewa, dan kami sangat keberatan” tambahnya.
Dihubungi terpisah Tokoh Masyarakat Labang KH. Gufron Muhnis, Mengatakan “Memang kami dan masyarakat sampai saat ini belum pernah diberitahu tentang harga yang akan ditawarkan oleh BPWS” Ujar Kyai Gufron yang juga Pengasuh PP. YASI ini.
“Untuk kebaikan dan kelancaran pembangunan Suramadu, saya berharap agar pemerintah lebih transparan jangan sampai ada masalah dibelakang hari” ujar Kyai yang juga lahan lembaga pendidikannya akan ikut dibebaskan ini. (IK)