(Keerom). Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC sambut kunjungan kerja dari Tim Asistensi Teknis Pusat Teritorial Angkatan Darat kepada Satgas Yonif 126/KC. Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC, Letkol Inf Dwi Widodo S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (4/2/2022).
Kolonel Inf Siswanto, Kasubditbindiklatter Sdirbindiklat Pusterad selaku Ketua Tim menerima laporan dan paparan kegiatan teritorial yang telah dilaksanakan oleh Satgas Yonif 126/KC selama ± 3 bulan di perbatasan RI-PNG.
Selain itu paparan yang disampaikan oleh Wadansatgas Yonif 126/KC Mayor Inf Wahidin Sobar, S.Sos. juga memaparkan tentang program bidang teritorial yang akan dilaksanakan untuk mengoptimalkan peran Satgas dalam mencapai tujuan Binter yaitu mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh di wilayah operasinya.
Dalam pengarahannya, Kolonel Inf Suwarto menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Satgas Yonif 126/KC yang mampu melaksanakan banyak kegiatan Binter dalam waktu penugasan yang belum terlalu lama. Selain itu, disampaikan juga bahwa pelaksanaan Binter harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus oleh seluruh pos jajaran Yonif 126/KC sesuai dengan prinsip-prinsip Binter.
“Kalau masyarakat sudah gandoli (istilah dalam bahasa Jawa) personel pos apalagi mereka merasa kehilangan saat purna tugas, maka Binter yang dilaksanakan telah berhasil,” tutur Katim Asnis Pusterad.
Kolonel Inf Suwarto, selaku Ketua Tim juga menyampaikan bahwa untuk mencapai sasaran Binter, terkadang tidak bisa diperoleh secara instan, kadang perlu waktu untuk mencapainya dan diperlukan keikhlasan dalam melaksanakannya, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban tugas.
Selain memberikan pembekalan kepada Satgas Yonif 126/KC di bidang teritorial, Tim Asnis Satgas Ops Pusterad juga meninjau secara langsung kegiatan Binter yang dilaksanakan di beberapa pos Satgas Yonif 126/KC.
Dansatgas Yonif 126/KC Letkol Inf Dwi Widodo, S.H., M.Han. menyampaikan bahwa Satgas Yonif 126/KC akan senantiasa membantu kesulitan masyarakat perbatasan meskipun dengan keterbatasan yang ada. “Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman bahwa TNI AD harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan membantu kesulitan rakyat disekelilingnya,” tegasnya.